Pemimpin Sejati Adalah Guru, Bukan Penggerogot Dana Desa

- Editor

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane | Pilargayonews.com – Dalam narasi kepemimpinan yang ideal, seorang pemimpin seharusnya menjadi sosok pendidik, panutan, dan penerang bagi rakyatnya. Namun ironis, realita di Bumi Sepakat Segenep, Aceh Tenggara, menunjukkan fenomena sebaliknya.

Ketua LSM Kaliber Aceh, Zoel Kenedi, dalam kritik tajamnya menyampaikan bahwa tak sedikit pemimpin di wilayah Alas Metuah justru bergaya “jalanan”—dengan ucapan dan sikap yang kasar, bahkan terkesan menantang rakyat yang menyampaikan kritik terhadap kondisi daerah.

“Emosi memang manusiawi, tapi seorang pemimpin harus mampu mengendalikan dirinya. Ia harus matang secara jiwa dan pikiran, bukan malah memperkeruh keadaan saat dikritik,” ujar Zoel.

Menurutnya, di Aceh Tenggara, pers dan LSM kerap menjadi sasaran tekanan dan intimidasi dari penguasa ketika menyuarakan kritik. Bahkan, hujatan dan sumpah serapah dianggap sudah menjadi hal lumrah, terutama ketika menyangkut kebijakan pemerintah daerah.

Dalam konteks nilai-nilai kepemimpinan, Zoel menyinggung sosok ideal dalam kisah pewayangan—Prabu Pandu Dewanata dari Kerajaan Astina—yang bukan hanya sukses memakmurkan rakyat, tetapi juga mendidik dan mencerdaskan bangsanya.

Namun, lanjutnya, kenyataan di Aceh Tenggara justru memperlihatkan sebaliknya. Baik eksekutif maupun legislatif justru dinilai terlibat dalam praktik titipan anggaran desa. Ia menyoroti sejumlah program yang diduga kuat bermuatan titipan oknum, seperti pengadaan Buku Undang-Undang dan Peraturan Desa yang dibebankan melalui Dana Desa dengan nilai Rp6–7 juta per desa, tersebar di 385 desa di 16 kecamatan.

Baca Juga:  Bupati Haili Yoga Serahkan Donasi Rp. 202 Juta untuk Palestina, Bukti Kepedulian Tanpa Batas Masyarakat Aceh Tengah

“Belum lagi program pembibitan coklat dengan nilai Rp6–18 juta per desa, dan pelaksanaan kegiatan deklarasi narkoba serta HUT Aceh Tenggara yang juga dibebankan hingga Rp6 juta per desa. Ini jelas membebani dan menimbulkan tekanan bagi para kepala desa,” tegasnya.

Zoel menilai, apabila program-program tersebut tidak melalui prosedur musyawarah dusun (Musdus) dan Musrenbangdes, maka itu adalah pelanggaran terhadap asas perencanaan pembangunan yang partisipatif. “Kalau karena tekanan para kepala desa terpaksa menyetujui, ini sama saja bunuh diri. Pemimpin yang baik tidak menjadikan kekuasaan sebagai alat pemaksaan,” tambahnya.

Ia menegaskan, jika hanya slogan “perbaikan” yang dikumandangkan tanpa aksi nyata, maka besar kemungkinan kolusi dan korupsi akan semakin merajalela. Apalagi jika ada dugaan keterlibatan oknum anggota DPRK dalam proyek seperti pembibitan coklat, maka arah pembangunan Aceh Tenggara patut dipertanyakan.

“Perbaikan tidak akan pernah terjadi jika praktik titip-menitip masih menjadi budaya. Sudah saatnya pemimpin menjadi guru yang mendidik, bukan penguasa yang menggerogoti,” pungkasnya.

Oleh: Ketua Kaliber Aceh, Zoel Kenedi

Berita Terkait

Andry Syah Putra Raih Kemenangan Telak dalam Pemilihan Reje Blang Delem 2025–2031
Pengerjaan Proyek MCK PUPR Aceh Tenggara Tahun 2025 Swadaya Desa , Dinas PUPR sarang masalah
Apakabar Efesiensi,Aceh Tenggara Kagak Ngaruh,Yang Penting Beli Mobil Dinas
Tenggelam di Tengah Kesadaran: Ego yang Menghapus Masa Depan
Wakil Bupati Aceh Tengah Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Wih Nongkal
Buka Musda MPU Periode 2025-2030, Bupati Haili Yoga Harapkan Pengurus Baru Selaras dengan Visi Pembangunan Daerah
Mahran,Ajukan Keberatan Tertulis, Pemilihan Reje Pedemun Syarat Manifulatif
Deputi I Badan Reintegrasi Aceh Fauzan Azima: Perjuangan Aceh Belum Selesai, Damai Harus Terus Dirawat
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Andry Syah Putra Raih Kemenangan Telak dalam Pemilihan Reje Blang Delem 2025–2031

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Bantu Warga Membangun Rumah di Desa Dedamar

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:30 WIB

Pembuatan MCK oleh Satgas TMMD ke-126 di Desa Arul Gele Capai 30 Persen

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:21 WIB

Tumbuhkan Kesadaran,Tim Satgas TMMD ke 126 Berikan Penyuluhan Hukum Dan Kamtibmas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:34 WIB

Tenggelam di Tengah Kesadaran: Ego yang Menghapus Masa Depan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:14 WIB

Polres Aceh Tengah Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian Sambut Hari Jadi Humas Polri ke-74

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:02 WIB

Wakil Bupati Aceh Tengah Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Wih Nongkal

Rabu, 22 Oktober 2025 - 04:29 WIB

Rumah Warga Wih Nongkal Ludes Terbakar, Pemilik Sedang Dirawat di RS Datu Beru

Berita Terbaru