ACEH TENGAH | Pilargayonews.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gayo Merdeka menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Aceh Tengah, Senin (1/9/2025). Aksi ini digelar untuk menyuarakan berbagai persoalan nasional maupun daerah.
Dalam orasinya, massa mendesak pengusutan tuntas atas kematian driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas terlindas kendaraan taktis milik Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta. Mereka juga menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mundur dari jabatannya.
Usai berorasi di Mapolres, massa kemudian bergerak menuju halaman Gedung DPRK Aceh Tengah. Di sana, isu lokal turut disorot, di antaranya terkait pengadaan pin emas seberat 10 gram untuk 30 anggota DPRK Aceh Tengah. Anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan simbol jabatan tersebut mencapai lebih dari Rp400 juta pada tahun 2025.
Massa menilai kebijakan itu tidak pantas dilakukan di tengah kondisi defisit anggaran daerah. Selain itu, isu reklamasi Danau Lut Tawar juga menjadi sorotan karena dianggap mengancam kelestarian lingkungan.
Salah satu orator aksi, Afdal, menyampaikan tuntutan agar DPR segera mengesahkan RUU Perampasan Aset Koruptor, menolak rencana kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan, serta mengecam tindakan represif aparat keamanan terhadap mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.
Pantauan Pilargayonews.com, aksi berlangsung tertib dan aman dengan pengawalan ketat aparat kepolisian yang berjaga lengkap.