Aceh Tenggara pilargayonews.com|Ketua Dewan komando Daerah (DKD) LSM Kaliber Aceh, Zoel Kenedi, menyoroti ketidakpastian pelaksanaan mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Ia menilai, hingga kini wacana mutasi pejabat daerah itu masih tak menentu dan terkesan diulur-ulur tanpa alasan jelas.
Menurut Zoel, Bupati Aceh Tenggara dinilai tidak konsisten dalam memberikan kepastian terkait waktu pelaksanaan mutasi, baik melalui pernyataan langsung maupun melalui orang-orang dekatnya. Akibatnya, isu ini menjadi liar dan menuai berbagai kritik dari kalangan politisi maupun pegawai di lingkungan Pemda.
“Sebagai sosial kontrol, wajar kalau kami memberikan kritik keras. Kalau hanya mempertahankan pejabat lama, itu bukan perubahan namanya. Atau jangan-jangan karena tim sukses yang dulu ikut berjuang belum dapat imbalan alias fee, bro,” sindir Zoel.
Ia mengungkapkan, wacana mutasi seharusnya sudah dilakukan sejak akhir Agustus atau awal September 2025. Namun, hingga pertengahan Februari 2025 belum juga terealisasi.
“Saya tegaskan, jangan sampai mutasi bermuatan politis. Kalau memang ada bargaining tertentu, itu harus transparan. Jangan sampai molornya mutasi karena tersandera urusan fee atau balas jasa politik,” tegasnya.
Zoel juga membandingkan dengan daerah lain yang sudah lebih dulu melakukan mutasi pejabat. Menurutnya, hal itu menunjukkan kedisiplinan kepala daerah lain dalam menjalankan aturan dan menata birokrasi.
“Kalau pemerintahan ingin tertib administrasi, seharusnya mutasi segera dilakukan seperti di kabupaten tetangga. Ini malah asik cawe-cawe ke sana ke mari, pelesiran terus, lupa dengan urusan mutasi. Bosan menunggu arah perbaikanmu, kawan,” pungkasnya.
LSM Kaliber berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara segera menuntaskan proses mutasi secara profesional, tanpa ada kepentingan politik atau balas jasa tertentu, demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.