Bantuan Alsintan untuk Petani Diduga Dijadikan “Ajang Bisnis”

- Editor

Kamis, 9 Oktober 2025 - 04:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara –  pilargayonews.com |Bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang digelontorkan pemerintah pusat melalui aspirasi anggota DPR RI dan disalurkan lewat Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara sejak 2021 hingga tahun berjalan 2025, diduga kuat telah dijadikan ajang bisnis oleh oknum-oknum tertentu.

Dugaan praktik jual beli alat pertanian tersebut mencuat berdasarkan hasil investigasi LSM Kaliber Aceh dan laporan masyarakat. Ketua DKD LSM Kaliber Aceh, Zoel Kenedi, mengungkapkan bahwa sejumlah ketua kelompok tani (Gapoktan) diketahui telah menjual mesin yang semestinya dipakai untuk mendukung produksi pangan.

“Kalau benar ini terjadi, maka mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan kelompok tani dan aparat penegak hukum. Ini sudah masuk ranah tindak pidana korupsi. Apalagi ada indikasi keterlibatan oknum pejabat teras maupun pejabat di Dinas Pertanian, mulai dari staf, kepala bidang, hingga kepala dinas,” tegas Zoel Kenedi.

Baca Juga:  Kisruh Keuangan Di Tanoh Alas Metuah Efisiensi Anggaran atau Kegagalan Birokrasi?Andai Nafsu tidak di kedepankan

Ia menambahkan, meski dugaan praktik tersebut sudah menjadi rahasia umum, aparat penegak hukum seolah menutup mata. Padahal menurutnya, kasus ini seharusnya segera ditelusuri lebih lanjut karena menyangkut program strategis pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan.

“Bantuan Alsintan ini justru terlihat dipolitisasi dan dijadikan objek untuk meraih keuntungan. Kami juga mencium adanya aroma pungli dalam proses penyaluran bantuan ini. Jika pihak kepolisian mengusut tuntas, pasti akan ditemukan banyak temuan terkait penyalahgunaan wewenang, pungli, hingga penggelapan,” ujarnya.

Zoel juga mempertanyakan siapa pihak yang paling berperan dalam dugaan penyimpangan tersebut, apakah oknum rumah aspirasi atau Dinas Pertanian yang bermain.

“Bantuan dari pemerintah pusat, baik melalui pokir maupun jalur lainnya, jangan sampai dijadikan bisnis dan keuntungan pribadi. Itu jelas mengkhianati tujuan utama program, yaitu untuk membantu petani,” pungkasnya.

 

Berita Terkait

Latpuan, Bhabinkamtibmas Polres Aceh Tengah Dilatih Jadi Penolong Masyarakat
Bupati Haili Yoga Lantik 219 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah
Halindra (Ucok) Terpilih Sebagai Reje Paya Tumpi, Kantongi Suara Terbanyak
Sapriadi, Sosok Muda Energik Terpilih Jadi Reje Cibro Periode 2025–2031
Di Balik Sengketa Pilreje Pedemun: Dari Suara Rakyat ke Fakta Integritas
Andry Syah Putra Raih Kemenangan Telak dalam Pemilihan Reje Blang Delem 2025–2031
Pengerjaan Proyek MCK PUPR Aceh Tenggara Tahun 2025 Swadaya Desa , Dinas PUPR sarang masalah
Apakabar Efesiensi,Aceh Tenggara Kagak Ngaruh,Yang Penting Beli Mobil Dinas
Berita ini 89 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:31 WIB

Latpuan, Bhabinkamtibmas Polres Aceh Tengah Dilatih Jadi Penolong Masyarakat

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:28 WIB

Satgas TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah Lanjutkan Pembangunan MCK Tahap ke-3 di Desa Arul Gele

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:56 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Laksanakan Komsos Bersama Warga Desa Linung Bulen I

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:06 WIB

Bupati Haili Yoga Lantik 219 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 03:11 WIB

Halindra (Ucok) Terpilih Sebagai Reje Paya Tumpi, Kantongi Suara Terbanyak

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Sapriadi, Sosok Muda Energik Terpilih Jadi Reje Cibro Periode 2025–2031

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Di Balik Sengketa Pilreje Pedemun: Dari Suara Rakyat ke Fakta Integritas

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Andry Syah Putra Raih Kemenangan Telak dalam Pemilihan Reje Blang Delem 2025–2031

Berita Terbaru