Takengon – Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si. didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Drs. Mursyid, M.Si, terima audiensi Direktur Eksekutif LSM LIPGA Aceh Tengah dan Direktur Eksekutif LSM GRB serta Ketua Mahagapa Universitas Gajah Putih Takengon, di kediaman Dinas Pendopo Bupati Aceh Tengah, Selasa (24/04/2025).
Audiensi dalam rangka silaturahmi serta melaporkan adanya rencana agenda program kerja, dari LSM LIPGA Aceh Tengah, LSM GRB serta Mahagapa Universitas Gajah Putih Takengon, terkait peluang keterlibatan LSM Lokal dalam Program Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI).
Mewakili para audiens pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif LSM LIPGA Aceh Tengah Sunardi Gustiawan. SB, M.A.P., melaporkan bahwa, untuk menciptakan koridor satwa liar yang aman, memitigasi konflik manusia-gajah dan melindungi habitat penting yang tersisa bagi gajah sumatera, meningkatkan perekonomian masyarakat dan rehabilitasi hutan dan konservasi yang melibatkan masyarakat lokal secara aktif.
“Kami telah berdiskusi terkait Konservasi Gajah di Aceh bersama Dubes Inggris, Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, WWF Indonesia, BKSDA Provinsi Aceh dan Yayasan dan LSM Lingkungan, Hutan dan Satwa Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten pada Kamis, 19 Juni 2025 di Kampung Karang Ampar dan Jum’at 20 Juni 2025 di Parkside Hotel Takengon salah satu hasilnya membuka peluang keterlibatan LSM Lokal dalam Program PECI”, Terangnya.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, diharapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat mendukung keterlibatan LSM lokal dalam Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI) yang dinilai penting tersebut.
Nantinya LSM lokal akan berperan dalam upaya konservasi gajah Sumatera, khususnya dalam mitigasi konflik antara manusia dan gajah, serta pemberdayaan masyarakat lokal melalui berbagai program agroforestri.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si. mendukung sepenuhnya rencana dan program LSM lokal yang disampaikan sebelumnya, diharapkan keterlibatan LSM lokal yang aktif, program PECI dapat mencapai tujuan konservasi gajah Sumatera dengan lebih efektif, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan khususnya di wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami yakin, keberhasilan program ini kata kuncinya adalah keterlibatan masyarakat, dalam hal ini LSM lokal, insyallah kalau masyarakatnya terlibat aktif, bekerjasama dengan pihak terkait lainya, kita akan melihat hasilnya pada jangka pendek 2 hingga 5 tahun mendatang, kalaupun jangka panjangnya 10 tahun kedepan insyaallah program ini akan membuahkan hasil yang baik”, Harap Bupati Haili.
Terungkap bahwa Keterlibatan LSM lokal, diantaranya untuk hal Mitigasi Konflik Manusia-Gajah, pemberdayaan masyarakat lokal, aktif dalam mengawasi dan mendampingi implementasi program PECI di lapangan, memastikan bahwa program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.
Penyuluhan dan Edukasi, LSM lokal dapat menjadi jembatan antara pemerintah, WWF, dan masyarakat dalam memberikan penyuluhan dan edukasi mengenai pentingnya konservasi gajah dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian habitat gajah. *”