DBH jadi Sorotan Plus Alsintan Dinas Pertanian Jangan Berselemak Kali dalam Menangani Program Nasional.

- Editor

Kamis, 28 Agustus 2025 - 04:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Ketua Kaliber Aceh Zoel Kenedi

Kutacane – pilargayonews.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara (Agara), telah menerima dan menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun anggaran 2023 dan 2024. Namun pemanfaatan dana dari pemerintah pusat ini menuai sorotan di publik

Anehnya dalam beberapa waktu yang lalu fraksi Selayakh DPRK Agara telah memberikan pandangan fraksinya dimana memdesak Pemkab Agara menjelaskan secara rinci penggunaan DBH sawit tersebut.

Anggaran DBH Sawit Agara tahun 2023 bersumber dari APBN sangat pantantis yang masuk masuk di bulan Desember 2023 sebesar Rp5,7 miliar. DBH Sawit ini diperuntukkan 80 persen untuk pembangunan infrastruktur jalan Mutiara Damai -Lawe Malum dan sebagai pelaksana kegiatan Dinas PUPR Aceh Tenggara.Namum agak agak lain barang yang dikerjakan

Pasalnya kita menilai terdapat perbedaan pelaksanaan fisik pembuatan aspal yang diganti dengan beton sehingga diduga tidak sesuai dengan RAB awal perencanaan pada kegiatan jalan tersebut. Ada juga dugaan ketidakjelasan data realisasi 20 persen penggunaan anggaran DBH Sawit di Dinas Pertanian.

Walaupun 20 persen lainnya dari dana DBH tersebut diperuntukkan kegiatan pembayaran BPJS ketenagakerjaan dan penyuluhan yang dilaksanakan tahun 2024 di Dinas Pertanian agara.kalau ini yakin kami telah dilaksanakan mungkin cilat cilat

 

Walaupun kita tahu saat itu “Fraksi Selayakh meminta kepada pemerintah daerah agar menjelaskan secara detail berdasarkan data Out Put realisasi penyelesaian kegiatan tersebut,” namun hingga kini Balum ada resmi keterangan dari Pemkab dan Dinas Terkait.

Pertanyaannya Kalau tidak masuk dipa alasannya apa? Kita selaku sosial kontrol menduhay dana tersebut sudah dialihkan untuk kegiatan lain , karena mulai dari Dinas terkait seperti pertanian, Bapeda,serta Keuangan ,isi didalamnya semua orang orang hebat dan terpelajar, kalau kita tanyakan jawaban Meraka pasti sangat Klasik

Baca Juga:  Bupati Haili Yoga Sambut Tim Penilai Lomba Gampong Provinsi di Kampung Atu Lintang

Kalau sudah dialihkan atau sudah digunaka untuk keperluan lain ,sudah cocok lah jalan yang semustinya di aspal jadi rabat beton,karena Dana yang diperuntukan sudah disunat sehingga kita boleh mengangkangi RAB yang sudh ada .

*Dinas Pertanian Berselemak*

Balum selesai urusan DBH ,tahun tahun lalu di Dinas tersebut ada bantuan berupa excavator yang kini telah menajdi milik pribadi keluarga yanh mempunyai pengaruh penting di bumi sepakat Segenep ini.

Bantuan tersebut seharusnya untuk Koperasi Ikan mau pun lainnya kini sudah menjadi milik pribadi,apakalh hal tersebut boleh berlaku dibumi Sepakat Segenep ini, walaupun itu pokir dari bapak dewan perwakilan rakyat RI .

Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) umumnya banyak manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta mengurangi biaya produksi dan ketergantungan pada tenaga kerja manusia.

Namun, ada juga dampak sosial dari penggunaan alsintan, seperti potensi hilangnya tradisi pertanian dan kebersamaan petani.

Bantuan alsintan merupakan bukti kehadiran negara di sektor pertanian. Jadi jangan ada lagi pernyataan negara tidak membantu masyarakat petani.

Namun jangan jadikan Bantuan tersebut sebagai milik pribadi dari Keluarga pejabat teras di Tanoh Alas Metuah ini.Kami memdesak Agar seluruh bantuan Alsintan ke Aceh Tenggara di periksa oleh APH siapa pemiliknya Gapoktan atau Pribadi.

Masalah Alsintan adalah masalah Nasional bukan masalah kabupaten kota , jadi jangan main main tentang Bantuan Pemerintah pusat.

Berita Terkait

Sapriadi, Sosok Muda Energik Terpilih Jadi Reje Cibro Periode 2025–2031
Di Balik Sengketa Pilreje Pedemun: Dari Suara Rakyat ke Fakta Integritas
Andry Syah Putra Raih Kemenangan Telak dalam Pemilihan Reje Blang Delem 2025–2031
Pengerjaan Proyek MCK PUPR Aceh Tenggara Tahun 2025 Swadaya Desa , Dinas PUPR sarang masalah
Apakabar Efesiensi,Aceh Tenggara Kagak Ngaruh,Yang Penting Beli Mobil Dinas
Tenggelam di Tengah Kesadaran: Ego yang Menghapus Masa Depan
Wakil Bupati Aceh Tengah Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Wih Nongkal
Buka Musda MPU Periode 2025-2030, Bupati Haili Yoga Harapkan Pengurus Baru Selaras dengan Visi Pembangunan Daerah
Berita ini 91 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Sapriadi, Sosok Muda Energik Terpilih Jadi Reje Cibro Periode 2025–2031

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Di Balik Sengketa Pilreje Pedemun: Dari Suara Rakyat ke Fakta Integritas

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:51 WIB

Andry Syah Putra Raih Kemenangan Telak dalam Pemilihan Reje Blang Delem 2025–2031

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Bantu Warga Membangun Rumah di Desa Dedamar

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:21 WIB

Tumbuhkan Kesadaran,Tim Satgas TMMD ke 126 Berikan Penyuluhan Hukum Dan Kamtibmas

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:19 WIB

Satgas TMMD Ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah Bantu Pemasangan Jalur Pipanisasi di Desa Bukit Sari

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:34 WIB

Tenggelam di Tengah Kesadaran: Ego yang Menghapus Masa Depan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:14 WIB

Polres Aceh Tengah Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian Sambut Hari Jadi Humas Polri ke-74

Berita Terbaru