Dirjenpas, Pastikan Lapas Kota Cane aka segera direlokasi.

- Editor

Rabu, 12 Maret 2025 - 03:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane, Pilargayonews.com -Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane pada Selasa (11/3) untuk berdialog langsung dengan Warga Binaan. Dalam kesempatan itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membenahi kondisi Lapas yang mengalami kelebihan kapasitas ekstrem.

“Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga Binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita,” ujar Mashudi di hadapan ratusan Warga Binaan yang berkumpul di lapangan.

Dalam kunjungannya, Mashudi mendengar langsung keluhan para Warga Binaan dan berjanji untuk menindaklanjutinya. Ia pun meminta dukungan dari Bupati Aceh Tenggara, anggota DPR RI Komisi XIII, serta seluruh pihak terkait untuk perbaikan fasilitas dan layanan di Lapas tersebut.

Ajakan Dirjenpas mendapat respons positif dari Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry. Sebagai bentuk dukungan, Bupati menghibahkan lahan seluas 4,1 hektare untuk relokasi Lapas Kutacane agar memiliki fasilitas yang lebih layak.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi Warga Binaan yang harus tidur di luar kamar hunian karena kapasitas yang tidak mencukupi. Lapas ini seharusnya hanya menampung 100 orang, tetapi kini dihuni oleh 386 orang—overcapacity lebih dari 300 persen. Sementara jumlah petugas penjagaan hanya 24 orang dengan tujuh orang per shift,” ungkap Mashudi.

Mashudi menyambut baik hibah tanah tersebut, yang diserahkan secara resmi oleh Bupati Aceh Tenggara dalam kunjungannya. Untuk mewujudkan relokasi ini, ia bersama Bupati turut mendorong dukungan dari Komisi XIII DPR RI, yang diwakili oleh Jamalaudin Idham dan Teuku Ibrahim, putra daerah Aceh yang turut hadir.
Pelatihan Kemandirian di Nusakambangan
Selain membahas relokasi, Mashudi juga menawarkan program pelatihan kerja bagi Warga Binaan di Balai Latihan Kerja (BLK) Nusakambangan. Program ini mencakup peternakan, budidaya ikan dan udang, pertanian, serta sektor UMKM lainnya.

Baca Juga:  PENYULUHAN HUKUM DENGAN PROGRAM JAKSA MASUK SEKOLAH (JMS) OLEH KEJAKSAAN NEGERI ACEH TENGAH.

“Kalian akan mendapatkan pelatihan, dan hasil produksi yang kalian buat akan mendapatkan imbalan berupa premi. Sebagian dari premi tersebut akan ditabung hingga kalian bebas nanti,” jelasnya.

Mashudi juga berharap, dengan adanya lahan hibah dari Bupati, Lapas Kutacane dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Ia mencontohkan potensi pertanian di daerah sekitar, termasuk ladang jagung yang banyak ditemui sepanjang perjalanan menuju Lapas.
Penanganan Overcapacity dan Pelarian Warga Binaan
Dirjenpas menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menekan tingkat overcapacity di Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) melalui pembangunan fasilitas baru, redistribusi Warga Binaan, serta optimalisasi pemberian hak bersyarat. Ia juga berharap agar kasus penyalahgunaan narkotika tidak selalu berujung pada pemenjaraan.

Selain Lapas Kutacane, beberapa Lapas/Rutan di Aceh yang mengalami overcapacity lebih dari 300 persen dan perlu segera ditata ulang antara lain:
Lapas Kelas IIB Bireuen – 480%
Lapas Kelas IIB Idi – 600%
Lapas Kelas IIA Lhokseumawe – 300%

Mashudi juga menegaskan bahwa hak-hak dasar Warga Binaan, termasuk layanan makanan, akan terus diperbaiki sesuai standar yang berlaku.
Kunjungan ini sekaligus menjadi tindak lanjut atas peristiwa pelarian 52 Warga Binaan pada Senin (10/3) sore. Hingga saat ini, 21 orang telah kembali, baik dengan ditangkap maupun menyerahkan diri, bahkan ada yang diantar langsung oleh keluarganya. Sisanya, sebanyak 31 orang, masih dalam pencarian.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Tenggara.

Rll

Berita Terkait

Kebakaran Hebat di Dusun Somol, Dua Rumah Ludes, Dua Lainnya Terkena Imbas
Kebakaran Hebat di Dusun Somol, Dua Rumah Ludes, Dua Lainnya Terkena Imbas
Diduga Tertekan Ekonomi, Pria di Bener Meriah Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Diduga Sarat Penyimpangan, Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Erlop Desak Audit Investigatif
Tidak Ada Garis Polisi, Keseriusan APH Dipertanyakan
Misteri Minyak Oplosan di Takengon: Rudi Mantan Ketua HIMAGA Desak Polisi Ungkap Dalang, dalang Misteri Minyak Oplosan
Atas Perintah Kapolres Aceh Tengah, Tim Reskrim Gerak Cepat ke Lokasi Dugaan Pengoplosan Pertalite,Namun beberapa alat bukti Menghilang
Diduga Timbun Minyak Pertalite Oplosan, BR Warga Tansaril harus secepatnya di Usut oleh APH. 
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:21 WIB

Satreskrim Polres Aceh Tengah Tangkap Pelaku Pelecehan Anak, Korban 6 Hari Tidak Pulang

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:47 WIB

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Luncurkan Qanun Kampung , Diresmikan Menteri Lingkungan Hidup Secara Virtual

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:23 WIB

Pemkab Aceh Tengah Gelar Pelatihan Guru BK untuk Tangani Bullying dan Kenakalan Remaja

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:20 WIB

Selasa, 15 Juli 2025 - 03:56 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Jalin Silaturahmi dengan Warga Lewat Komsos di Desa Kuala 1

Senin, 14 Juli 2025 - 10:53 WIB

Kapolres Jombang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 07:59 WIB

Tradisi Pedang Pora dan Tari Guel Warnai Lepas Sambut Kapolres Aceh Tengah

Senin, 14 Juli 2025 - 07:54 WIB

Prosesi Munyerahni Murid Ku Tengku Guru di Tahun Ajaran Baru, Bupati Haili Yoga: Memiliki Nilai Sakral, Pendidikan Tanggung Jawab Bersama

Berita Terbaru

Aceh Tenggara

Belum Genap Setahun ,Gaya Kepemimpinan Bak Sengkuni

Selasa, 15 Jul 2025 - 12:04 WIB

Aceh Tengah

Selasa, 15 Jul 2025 - 10:20 WIB

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x