Kutacane –pilargayonews.com|Hampir setahun masa kepemimpinan Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fahri dan Wakil Bupati Heri Al Hilal berjalan, namun belum terlihat adanya gebrakan yang signifikan. Hal itu disampaikan Ketua LSM Kaliber Aceh, Zoel Kenedi, dalam keterangannya kepada media.
Menurutnya, hingga kini belum ada program nyata yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Aceh Tenggara. “Pemerintahan daerah saat ini sudah hampir setahun, tetapi tidak satu pun yang patut dibanggakan, karena tidak ada progres capaian kegiatan yang mampu menjawab permasalahan di Kabupaten Aceh Tenggara,” ujarnya.
Zoel menilai Bupati terlalu percaya diri dalam menjalankan pemerintahan, namun sejumlah kebijakan yang diambil justru kurang tepat. Salah satunya terkait pelantikan pejabat baru, yang menurutnya hanya diisi oleh mereka yang sudah mengikuti uji kompetensi, bukan sosok yang benar-benar dibutuhkan untuk memperbaiki sistem pemerintahan di Bumi Sepakat Segenep.
“Kebijakan yang dibuat saat ini baru sebatas omongan, belum menyentuh masyarakat sama sekali. Sebelas program yang dikampanyekan saat Pilkada juga belum ada yang direalisasikan,” tegasnya.
Zoel juga mempertanyakan sikap pemerintah yang masih mempertahankan sejumlah pejabat lama. “Apakah karena mereka lebih hebat, karena sewa tanah lancar, atau karena lebih memahami bidangnya? Kalau hanya status quo dipertahankan, itu jelas membuka peluang kolusi dan korupsi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar Bupati tidak bersikap arogan dalam memimpin daerah. “Jangan menjadi pemimpin arogan. Kalau arogan, pemerintahan bisa berubah menjadi ladang preman, bukan birokrat unggul,” katanya.
Zoel menegaskan bahwa masyarakat Aceh Tenggara menunggu kebijakan nyata dari pemerintahan saat ini, bukan sekadar janji politik yang disampaikan saat kampanye. “Ingat, Anda dipilih rakyat, bukan menang undian. Berikanlah kebijakan yang sesuai janji kampanye, bukan janji kosong yang hanya meninabobokan rakyat,” tutupnya.