Oleh Ketua Kaliber Aceh Zoel Kenedi
Kutacane – Sebanyak 10% dari APBK Kabupaten Aceh Tenggara di alokasikan untuk Siltap bagi perangkat Desa namun anehnya Siltap untuk perangkat Desa hilang bak ditelan bumi selama 5 Bulan hal ini sangat disayangkan dan menjadi tanda tanya besar ada apa gaji perangkat Desa tidak dicairkan selama 5 bulan.
Situasi ini menekan ekonomi banyak perangkat desa yang bergantung penuh pada penghasilan tetap dari dana tersebut.Sudah 5 bulan bekerja tanpa di banyak perangkat desa terpaksa berutang untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka.
Semustinya Bupati Kabupaten Aceh Tenggara membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalahan ini ,bukan membuat kebijakan-kebijakan , pengadaan Mobil Dinas Bupati, Ketua DPRK,Rehab Pendopo Bupati dengan nilai yang cukup pantastis.
Kita tidak menuding bahwa Siltap Perangkat Desa yang lima bulan dialihkan untuk proyek proyek yang tidak mendesak sepeti yang tersebut diatas.
Untuk apa mengumpulkan Kepala Desa Per dapil pemilihan, sedangkan perangkat Desa mulai dari Kaur Kepala dusun menjerit , Siltap belum cair cair,diera kepemimpinan sebelumnya setahu kami hanya dua bulan Siltap Perangkat Desa tidak cair Namun di pemerintah saat ini sampai lima bulan tidak cair cair
Tidak ada gunanya mengumpulkan Kepala desa namun tidak ada solusi Siltap di bayar kan percuma,hanya besar omon omon doang namun kenyataannya tidak ada.
Pemberian mobil Dinas untuk instansi vertikal itu juga tidak perlu,katanya efesiensi,namun nyatanya pemborosan , kalau Pemimpin bijak maka beliau akan mementingkan bawahan nya dari pada kepentingan pribadinya, sehingga terkesan berlomba lomba, mencari perut buncit






