Aceh Tengah — Perusahan yang bergerak di bidang Tambang (LMR) Linge Mineral Resort bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tengah mematangkan rencana pendistribusian logistik ke sejumlah desa terisolir di wilayah Linge dan beberapa titik lainnya. Proses penyaluran ini akan dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter pada Rabu, 4 September 2025.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan antara perwakilan LMR dan Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, di Pendopo Bupati pada malam Kamis. Pertemuan ini fokus pada strategi pendistribusian bantuan agar dapat menjangkau masyarakat yang masih terisolir akibat dampak bencana yang melanda Kabupaten Kabupaten Aceh Tengah.
Perwakilan LMR menyampaikan bahwa langkah ini bantuan yang mereka berikan merupakan bentuk kepedulian dan Rasa Kemanusiaan serta tanggung jawab sosial terhadap masyarakat Aceh Tengah yang hingga kini masih membutuhkan bantuan.
“Kami memberikan bantuan ini kepada Masyarakat aceh tengah dan Kami juga ingin memastikan bantuan ini dapat tersalurkan dengan cepat khusunya ke wilayah lingge dan daerah yang terisolir lainnya ,” ujar perwakilan LMR.
Adapun jenis logistik yang akan disalurkan meliputi:
Beras
Sarden
Obat-obatan
Dan kebutuhan pokok lainnya
Pihak LMR juga menyampaikan akan ada
Sekitar 3 ton logistik yang akan diterbangkan menggunakan pesawat Pegasus menuju Bandara Rembele,dan akan dilanjutkan pendistribusiannya ke titik-titik tujuan menggunakan helikopter.
Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada LMR. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian LMR. Aceh Tengah masih membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana,dan lebih penting adalah memastikan Masyarakat aceh tengah semua tersentuh dan mendapatkan logistik atau bahan pangan” ujarnya.
Dengan dukungan berbagai elemen, pemerintah berharap distribusi bantuan kali ini dapat mempercepat pemulihan dan meringankan beban masyarakat yang terdampak, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang sulit dijangkau. **






