Temukan Ulat di Nasi Sekolah, Siswi SMAN 2 Takengon Soroti Kebersihan Makanan Program Gizi

- Editor

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon — pilargayonews.com | Seorang siswi kelas 3 di SMAN 2 Takengon, berinisial Sintia, mengaku menemukan seekor ulat dalam porsi nasi yang disediakan sekolah pada Jumat siang (1/8/2025). Makanan tersebut merupakan bagian dari program pemberian makanan bergizi kepada siswa yang didukung oleh pemerintah melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Aceh Tengah.

Insiden ini awalnya diungkapkan Sintia melalui pesan langsung ke akun Instagram Keber Gayo dan menjadi viral di media sosial. Dalam pesannya, ia mengaku baru menyadari keberadaan ulat saat makanan hampir habis setengah porsi.

“Aku baru sadar setelah hampir setengah habis, ternyata ada belatung di nasi itu,” tulis Sintia, dalam pesan yang kemudian diunggah ulang oleh akun publik tersebut.

 

Bagian dari Program Pemenuhan Gizi Nasional

Program pemberian makanan bergizi di sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan belajar dan kesehatan siswa. Program ini juga selaras dengan visi presiden terpilih Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemenuhan gizi sebagai investasi sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Namun, insiden ini memunculkan kekhawatiran publik mengenai kebersihan dan pengawasan makanan yang disalurkan ke sekolah-sekolah.

Penjelasan Pihak Sekolah

Kepala SMAN 2 Takengon, Zulaikha, S.Pd. Ing, menyampaikan bahwa pihak sekolah selama ini telah menjalankan prosedur pemeriksaan internal sebelum makanan dibagikan kepada siswa. Ia menegaskan bahwa benda yang ditemukan bukan belatung hidup.

“Ulat yang ditemukan itu bukan belatung dan juga tidak hidup. Sebelum dibagikan, makanan sudah kami cek terlebih dahulu dan diantar ke kelas masing-masing menggunakan sistem piket,” ujar Zulaikha saat dikonfirmasi media.

 

Zulaikha juga menjelaskan bahwa makanan dikirim ke sekolah sekitar pukul 11.00 WIB, dan pihaknya telah berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga:  Wujud Kepedulian Babinsa Bantu Warga memetik buah kopi

“Kami sudah konfirmasi ke pihak pengelola agar lebih berhati-hati. Namun tentu kami juga tidak bisa mengecek seluruh makanan satu per satu,” tambahnya.

 

Klarifikasi dari Kepala SPPG Aceh Tengah

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Aceh Tengah, Agus Rianda, turut memberikan klarifikasi resmi atas insiden tersebut. Menurutnya, hasil evaluasi tim dapur dan pengawas mutu menunjukkan bahwa benda yang ditemukan merupakan ulat sayur, bukan belatung.

“Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dapur dan quality control, dapat kami pastikan bahwa yang ditemukan adalah ulat sayur — jenis ulat kecil yang biasanya terdapat pada daun sayuran segar, terutama yang organik dan minim pestisida,” jelas Agus Rianda.

 

Ia menambahkan bahwa meskipun ulat tersebut tidak berbahaya secara medis, pihaknya tetap menganggap serius laporan ini. Untuk itu, SPPG telah mengambil sejumlah langkah perbaikan:

Memperketat proses pencucian dan penyortiran sayuran segar sebelum dimasak.

Menambah frekuensi pengecekan visual oleh tim quality control.

Melakukan pelatihan ulang bagi staf dapur mengenai pengelolaan bahan makanan segar.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini. Kritik dan masukan dari masyarakat sangat kami hargai, karena menjadi bagian penting dari peningkatan layanan kami ke depan,” ujarnya.

 

Harapan untuk Perbaikan Program Gizi Sekolah

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat dan sistem kontrol mutu yang kuat dalam pelaksanaan program pemenuhan gizi di sekolah. Tujuan utama program—yakni memastikan setiap siswa menerima makanan yang sehat, bergizi, dan higienis—hanya dapat tercapai jika seluruh rantai distribusi dijalankan secara profesional.

Pemerintah daerah bersama pihak sekolah dan penyedia layanan makan bergizi diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan evaluasi berkala demi menjamin kenyamanan serta keamanan siswa sebagai penerima manfaat utama.

Berita Terkait

Jumat Curhat Bersama Reje se-Kecamatan Lut Tawar, Kapolres Aceh Tengah Dengar Aspirasi dan Beri Solusi
Temui Dua Dirjen Kemenkeu, Bupati Haili Yoga Kawal Dana Bagi Hasil Kopi Gayo Aceh Tengah
Wakil Bupati Aceh Tengah Pimpin Pengantar Tugas Plt. Kadis Kominfo, Dorong Percepatan Smart City dan Satu Data
Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian, Kapolres Aceh Tengah Berikan Apresiasi dan Penghargaan kepada 15 Personel Berprestasi
Tanam Perdana Jagung Pipil oleh BUMK Lindung Bulan 1, Babinsa Hadir Dukung Ketahanan Pangan
Dinas Pendidikan Aceh Tengah Ikuti Sosialisasi UKBI Daring yang Digelar Balai Bahasa Aceh
Kejaksaan Negeri Aceh Tengah Dukung Penuh Program Rumah Gizi dan PMT Lokal untuk Tekan Stunting
Wakil Bupati Hadiri Launching Pelaksanaan PMT dan Rumah Gizi
Berita ini 161 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:49 WIB

Jumat Curhat Bersama Reje se-Kecamatan Lut Tawar, Kapolres Aceh Tengah Dengar Aspirasi dan Beri Solusi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:43 WIB

Temukan Ulat di Nasi Sekolah, Siswi SMAN 2 Takengon Soroti Kebersihan Makanan Program Gizi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:04 WIB

Wakil Bupati Aceh Tengah Pimpin Pengantar Tugas Plt. Kadis Kominfo, Dorong Percepatan Smart City dan Satu Data

Jumat, 1 Agustus 2025 - 08:00 WIB

Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian, Kapolres Aceh Tengah Berikan Apresiasi dan Penghargaan kepada 15 Personel Berprestasi

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:57 WIB

Dinas Pendidikan Aceh Tengah Ikuti Sosialisasi UKBI Daring yang Digelar Balai Bahasa Aceh

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:11 WIB

Kejaksaan Negeri Aceh Tengah Dukung Penuh Program Rumah Gizi dan PMT Lokal untuk Tekan Stunting

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:57 WIB

Wakil Bupati Hadiri Launching Pelaksanaan PMT dan Rumah Gizi

Kamis, 31 Juli 2025 - 09:11 WIB

Ketua DPRK Aceh Tengah Hadiri Dialog Lintas Agama: “Kerukunan Adalah Kekuatan”

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x