Takengon – pilargayonews.com | Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan hari ini, Selasa (22/07/2025) menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Cabai di lahan Kelompok Tani Jaya Farmer Kampung Belang Mancung Bawah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah.
Acara yang diinisiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi, khususnya yang disebabkan oleh fluktuasi harga cabai.
Wakil Bupati dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga ketersediaan cabai secara rutin dan berkelanjutan, agar tidak terjadi kelebihan pasok atau kekurangan permintaan.
“Kita harus memastikan pasokan cabai stabil setiap periodenya, sehingga tidak terjadi kelebihan pasok yang merugikan petani, atau kekurangan permintaan yang memicu kenaikan harga,” ujarnya.
Oleh karenanya, Wabup Muchsin Hasan menyebutkan Pemerintah Kabupaten Tengah akan membuka beberapa kawasan baru sebagai sentra pendukung penghasil cabe yakni di Kecamatan Kute Panang dan Kecamatan Rusip Antara.
Selain itu, dalam upaya menjaga kualitas cabe dan manajemen tunda jual, saat ini di Kecamatan Ketol juga membutuhkan keberadaan cold storage. Disamping Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah juga berupaya memfasilitasi kemudahaan mendapatkan pupuk bersubsidi serta memfasilitasi hadirnya benih cabe unggul yang dihasilkan oleh petani lokal di Kecamatan Ketol.
Wakil Bupati juga mengapresiasi semangat dan kerja keras para petani di Kampung Belang Mancung Bawah. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan di wilayah lain di Aceh Tengah, sebagai langkah konkret dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan menekan laju inflasi daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, menyampaikan bahwa Kecamatan Ketol merupakan salah satu lokasi penting di Aceh dalam produksi cabai dan memiliki peran strategis dalam pengendalian inflasi.
Beliau menyoroti pola tanam cabai yang selama ini umumnya dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Ketol masih bergantung pada musim tanam dan seragam, sehingga seringkali menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga cabai diluar bulan musim panen.
Mengantisipasi hal ini, dalam beberapa tahun terakhir Dinas Pertanian dan Perikanan Aceh telah melakukan inovasi pengembangan budidaya cabe melalui green house dengan menggaet Bank Indonesia.
“Dan alhamdulillah, untuk Kabupaten Aceh Tengah mendapat bantuan green house tanaman cabe kepada Kelompok Tani Jaya Farm Kampung Belang Mancung Bawah,” ujar Cut Huzaimah.
“Upaya Bank Indonesia dalam mendirikan green house menjadi solusi inovatif untuk menghasilkan cabai di luar musim tanam dan musim panen, sehingga pasokan tetap terjaga dan inflasi dapat ditekan,” jelasnya.
Dia menyebutjab adanya inovasi ini, diharapkan produksi cabai di Aceh Tengah dapat lebih stabil sepanjang tahun, tidak lagi terpengaruh oleh faktor musim, serta mampu memenuhi kebutuhan pasar secara konsisten. Hal ini secara langsung akan berdampak positif pada stabilitas harga cabai dan berkontribusi signifikan terhadap upaya pengendalian inflasi di daerah.
Selain penanaman dan panen cabe, pada kesempatan itu, turut dilakukan penyaluran bantuan APBA secara simbolis untuk pengembangan bawang merah seluas 6 hektar berupa benih sebanyak 6.000 kg dan mulsa 60 roll serta bantuan pengembangan cabe seluas 35 ha berupa bibit cabe 420 sachet dan mulsa 350 roll.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Kepala Dinas BKKBN Aceh, Direktur RSIA Aceh, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Tengah, Kepala Dinas Perkim, Sekretaris Dinas Kominfo serta Camat dan seluruh Reje se-Kecamatan Ketol. ***