Aceh Tengah, Pilargayonews.com – Warga Desa Kemili, Kecamatan Bebesen, mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah lebih dari seminggu tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Keluhan ini semakin menguat setelah seorang warga setempat, pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya, berinisiatif membersihkan dan membakar sampah yang menggunung di pinggir jalan raya pada Kamis malam, 27 Maret 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
Dalam perbincangan singkat, warga tersebut menyampaikan kekesalannya terhadap Dinas Kebersihan Aceh Tengah yang dinilai tidak menjalankan tugasnya secara maksimal.
“Kalau seperti ini caranya, untuk apa ada dinas kebersihan di kota kita? Sampah ini sudah menumpuk lebih dari seminggu, dan ini tanah saya. Tolong sampaikan kepada kepala dinas untuk membuat plang larangan membuang sampah di sini,” ujarnya dengan nada kecewa.
Tumpukan sampah yang tidak terangkut ini tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga mengganggu pemandangan dan kebersihan lingkungan sekitar. Kondisi ini dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan masyarakat setempat, terutama menjelang perayaan Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tengah, Subhan Saharan, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya menjalankan tugas dengan maksimal. Namun, ia mengakui adanya kendala di lapangan, terutama akibat kebiasaan pedagang liar yang membuang sampah sembarangan.
“Permasalahan ini di luar dugaan kami, karena lokasi tersebut sebenarnya adalah tempat pembuangan sampah (TPS) yang sudah ditentukan. Namun, ulah para pedagang liar yang membuang sampah sembarangan membuat kami kewalahan. Masyarakat juga kurang menaati aturan, sehingga kami yang akhirnya disalahkan,” jelasnya.
Subhan Saharan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pedagang, untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh pemerintah. Menjelang H-3 Idul Fitri, ia mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama.
“Mari kita jaga kebersihan lingkungan dan kota kita bersama-sama, agar tetap nyaman dan sehat,karena kami tidak akan mampu bekerja secara maksimal tampa peran dan kerja sama dari masyarakat” tutupnya.
Warga berharap agar pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, lebih sigap dan responsif dalam menangani persoalan kebersihan ini agar lingkungan tetap sehat dan nyaman bagi masyarakat.
Yusra Efendi