*Inspektorat Aceh Tengah di anggap lalai limpahkan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran oleh salah satu kades ke APH.*

- Editor

Kamis, 15 Mei 2025 - 08:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon,Pilargayonews.com – Pemuda Aceh Tengah Ruhdi Sahara prihatin terhadap sikon yang terjadi di kabupaten berhawa sejuk ini, pasalnya ada beberapa desa telah terduga menyalahi aturan penggunaan anggaran dengan dibuktikan hasil audit dari inspketorat Aceh Tengah.

 

Sampai saat ini belum ada proses terkait dugugaan tersebut, Isu ini kemudian hangat di kalangan perbincangan masyarakat, salah satunya tertuju pada salah satu desa Karang bayur kec. Bies, Kab. Aceh Tengah, yang notabennya telah diduga melakukan penyelewengan anggaran yang sangat fantastis, kita paham ini menjadi tugas serta tanggung jawab inspektorat dalam pengawasan dana desa hal ini jelas tersebut dalam beberapa regulasi terkait tugas dan fungsi inspektorat, salah satunya yakni Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 mengatur peran inspektorat dalam pengawasan dana desa, dilanjutkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah : Menjelaskan bahwa pengawasan dana desa adalah bagian dari pengawasan pemerintah daerah, dan inspektorat memiliki peran penting dalam hal ini.

 

“Dengan dibuktikan hasil audit serta pengakuan dari reje, sudah seharusnya pihak inspektorat aceh tengah melimpahkan kasus ini ke APH untuk ditindak, bukan malah dilandai-landai, ini ada apa..?? ini tabgung jawab instansi teknis menggambarkan birokrasi dan juga soal moral keberanian dalam melawan korupsi” kata ruhdi.

 

Dasar hukum utama yang mengatur proses dana desa yang terbukti bersalah oleh inspektorat meliputi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, belum lagi peraturan Menteri Keuangan dan Peraturan Daerah terkait juga yang mengatur ini.

Baca Juga:  Babinsa Dampingi Petani Merawat Tanaman Cabai di Atu Lintang

 

Seiring berjalannya waktu setelah melewati proses yang sudah disepakati oleh beberapa elemen masyarakat, dan bahkan Omdbusman sudah juga turun terkait kasus desa karang bayur tersebut, maka tidak elok apabila ini di biarkan, dan kemudian hal tersebut juga di benarkan oleh salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya di desa tersebut saat kami tanyakan bahwa benar mereka telah melewati beberapa proses mediasi dengan pihak INSPEKTORAT, DPRK, CAMAT dan bahkan kejaksaan.

 

Namun sampai saat ini belum ada proses penindakan yang jelas, ini menjadi krusial yang harus dituntaskan segera, karena ini cerminan kedepannya bagi reje-reje yang memimpin di desa nya masing-masing agar tidak terjadi hal yang serupa.

 

“Kami mendesak inspektorat aceh tengah segera limpahkan kasus tersebut ke APH, hasil audit itu sudah kuat membuktikan kebersalahan oknum dalam tindak pidana, jangan bertele-tele, kita juga ingin tau hasil dari indikasi tersebut, dan kemudian bagaimana proses hukum yang di jalankan di aceh tengah, kalaulah kasus sekecil ini tidak bisa diselesaikan, bagaimana mau yang lain “. tutup ruhdi yang sekaligus anggota LSM Anti Korupsi Indonesia (AKI) Cabang Aceh Tengah.

Berita Terkait

Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Aceh Tengah, Dipimpin Bupati dan Berlangsung Khidmat serta Penuh Makna
Dandim 0106/Ateng Beri Kejutan Ulang Tahun untuk Polres Aceh Tengah di Hari Bhayangkara ke-79
Jayalah Terus Polri! Bupati Haili Yoga Pimpin HUT Bhayangkara ke-79 di Aceh Tengah
Pemkab Aceh Tengah Gelar Rapat Satgas Penertiban Cangkul Padang dan Dedem di Danau Lut Tawar
Peringatan Terakhir! 5 Juli Pukul 24.00 Batas Akhir Pembongkaran Mandiri Cangkul Padang dan Dedem Di Danau Laut Tawar
Babinsa Koramil 04/Bintang Jalin Komsos dengan Aparat Desa Kelitu, Wujud Kepedulian TNI kepada Masyarakat
Musara Alun Berubah Wajah, Bupati Tunjukkan Gaya Kerja di Lapangan
HARGANAS: Momentum Memperkuat Peran Keluarga sebagai Pilar Membangun Bangsa
Berita ini 257 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 12:19 WIB

Sebenarnya Ada Apa di Balik Listrasi? Sehingga Begitu Resah Para Pejabat Teras

Senin, 30 Juni 2025 - 04:04 WIB

Gurita Aktor di Balik Proyek Desa: Dari Listrasi, Bibit Coklat, hingga Dana HUT RI — Siapa Bermain, dan Apa Peran APDESI?

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:20 WIB

Jangan Jadikan Pemberantasan Narkoba Sebagai Pengalihan Isu Pungli

Minggu, 29 Juni 2025 - 03:29 WIB

Kadis Pendidikan Jangan Merasa Hebat Kalau Mutu Pendidikan Masih Rendah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:03 WIB

Seorang Pemimpin Harus Bisa Memperbaiki Bahasa, Baru Bisa Memperbaiki Daerah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:10 WIB

Pemkab Agara dalam Keadaan Status Quo oleh Ketua Kaliber Aceh Zoel Kenedi

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:00 WIB

HUT Aceh Tenggara ke-51: Semarak Uforia, Tapi Rakyat Masih Tidur di Balik Baliho

Jumat, 27 Juni 2025 - 04:21 WIB

Pemimpin Arogan, Pertanda Gagal Memahami Esensi Kepemimpinan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x