Takengon – pilargayonews.com | Setiap tanggal 29 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting keluarga dalam pembangunan bangsa. Peringatan yang kini telah memasuki tahun ke-32 ini mengangkat tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, menegaskan kembali bahwa keluarga adalah fondasi utama dalam mencetak generasi unggul, bermoral, dan berkarakter.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Aceh Tengah, Syukri, menilai peringatan HARGANAS bukan sekadar seremonial, tetapi momen penting untuk merefleksikan kembali posisi strategis keluarga dalam menciptakan masyarakat yang kuat dan sejahtera.
“HARGANAS sangat terkait dengan pendidikan, karena keluarga merupakan pendidik pertama tentang nilai, etika, dan karakter. Anak belajar kejujuran, empati, serta disiplin dari orang tua dan lingkungan keluarga. Pendidikan agama dan moral pun dimulai dari rumah,” ujar Syukri dalam keterangan resminya kepada pilargayonews.com, Minggu (29/6).
Menurut Syukri, tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari penetrasi teknologi, krisis moral, hingga disintegrasi sosial, menjadi pengingat bahwa ketahanan keluarga adalah benteng utama. Keluarga yang harmonis, berdaya, dan penuh kasih sayang akan menciptakan anak-anak yang tangguh, berintegritas, dan siap menghadapi masa depan.
Lebih dari itu, HARGANAS juga mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat komunikasi dalam keluarga. Di tengah arus kesibukan, digitalisasi, dan gaya hidup modern, penting untuk menghidupkan kembali ruang-ruang kebersamaan seperti makan bersama, berdialog, atau meluangkan waktu berkualitas antaranggota keluarga.
Psikolog anak menyebut bahwa 80 persen karakter anak terbentuk di rumah. Apa yang ditanamkan orang tua—baik berupa kasih sayang, perhatian, maupun nilai—akan melekat hingga dewasa. Maka, jika ingin memperbaiki generasi, mulailah dari perbaikan kualitas keluarga.
Syukri juga mendorong agar pemerintah daerah memperkuat program pemberdayaan keluarga, seperti penyuluhan parenting, pembinaan keluarga pra-sejahtera, serta fasilitasi pendidikan bagi orang tua. “Negara hadir dalam bentuk kebijakan, tapi keluarga yang menanamkan nilai-nilai luhur,” tambahnya.
Peringatan HARGANAS adalah waktu yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada para orang tua, wali, dan pengasuh yang telah mencurahkan tenaga dan cinta dalam membesarkan anak-anak bangsa. Ketulusan mereka, yang sering kali luput dari sorotan, sejatinya adalah kontribusi besar bagi kemajuan negara.
Mari jadikan HARGANAS bukan sekadar peringatan tahunan, tapi komitmen bersama untuk menjadikan keluarga sebagai pusat peradaban, tempat terbaik untuk menanamkan nilai, dan ruang aman untuk tumbuh dan berkembangnya setiap anak bangsa.
Selamat Hari Keluarga Nasional ke-32. Dari keluarga, untuk Indonesia yang lebih maju.