Sebenarnya Ada Apa di Balik Listrasi? Sehingga Begitu Resah Para Pejabat Teras

- Editor

Senin, 30 Juni 2025 - 12:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara : pilargayonews.com | kembali diguncang isu sensitif yang mengguncang ruang-ruang kekuasaan. Di tengah upaya membangun kepercayaan publik dan memperbaiki wajah birokrasi pasca pergantian pemerintahan, justru praktik lama kembali mencuat ke permukaan—dan kali ini, namanya “Listrasi”.

Listrasi, sebuah program yang sejatinya dibungkus dengan niat baik untuk membantu kampung melalui dana desa, kini justru jadi panggung kolusi dan titipan kekuasaan. Tak heran, para pejabat teras mulai gelisah, gelagat panik mereka terekam di banyak lini—karena publik kini mulai bertanya: sebenarnya ada apa di balik Listrasi ini?

 

Listrasi seharusnya melewati mekanisme resmi: Musyawarah Dusun (Musdus) hingga Musyawarah Kampung. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Program ini “muncul tiba-tiba” tanpa proses partisipatif, bahkan para reje atau kepala kampung sering tak tahu-menahu, sampai akhirnya dana dicairkan dan barang datang.

Dugaan kuat mengarah pada praktik “titipan proyek” yang dikendalikan oleh oknum tertentu, salah satunya disebut melibatkan Ketua Forum Camat se-Aceh Tenggara. Lebih ironis, tiga perusahaan ditunjuk langsung tanpa proses tender atau seleksi terbuka. Ini mencederai semangat transparansi dan membuka ruang praktik korupsi yang semakin telanjang.

 

Berikut adalah nama-nama perusahaan yang disebut mendapat proyek Listrasi secara langsung, lengkap dengan data perbankan yang berhasil kami himpun:

1. CV. Pinang Dua
Direktur: Riadi Fitra
Bank Sumut – Rek: 31102040284744

2. CV. Dian Prasanti
Direktur: Supriadi
Bank Sumut – Rek: 31102040291895

3. CV. Farid Perkasa Jaya
Direktur: Dirga Haruwan Sahdewo
Bank BRI – Rek: 771401010047539

Dokumen transfer antar pihak telah diamankan oleh tim investigasi LSM Kaliber Aceh. Ini membuktikan adanya aliran dana yang patut didalami lebih jauh oleh aparat penegak hukum (APH). Jika benar praktik ini terjadi secara sistematis dan massif, maka bukan hanya etik yang dilanggar, tapi juga hukum.

Baca Juga:  Pemimpin Arogan, Pertanda Gagal Memahami Esensi Kepemimpinan

Kasus ini tidak boleh didiamkan. Jika APH serius, maka ini waktunya menunjukkan ketegasan. Jangan sampai institusi hukum justru ikut larut dalam jaringan kekuasaan yang sedang dijerat aroma busuk korupsi.

Kita mendorong kejaksaan, kepolisian, dan inspektorat daerah turun tangan segera. Periksa alur pencairan, klarifikasi semua pihak terkait, dan umumkan hasil penyelidikan secara terbuka. Jangan hanya memburu pelaku di lapangan, tapi usut juga siapa dalangnya di balik layar.

Listrasi bukan sekadar program, ini soal keadilan. Dana desa adalah milik rakyat kampung, bukan alat transaksi elit. Jika pemimpin hari ini masih mempertahankan pola-pola gelap masa lalu, maka perubahan hanya akan jadi slogan.

Aceh Tenggara tidak butuh pemimpin pencitraan. Yang dibutuhkan adalah pejabat yang berani membongkar sistem bobrok dari dalam. Dan jika mereka takut dengan Listrasi, itu artinya ada kebenaran yang sedang ditutup rapat.

Pertanyaannya sederhana:
Kalau program itu murni untuk rakyat, kenapa harus ditakuti?
Kalau semuanya bersih, kenapa resah?

Kami di Kaliber Aceh akan terus mengawal kasus ini. Jangan sampai Listrasi menjadi simbol kebohongan publik yang dibiarkan begitu saja. Sudah cukup Aceh Tenggara dipermalukan oleh elit yang haus proyek dan kekuasaan.

“Kebenaran tidak butuh izin untuk diungkap.”
Dan kebenaran soal Listrasi ini, cepat atau lambat, akan terkuak.

Oleh: Zoel Kenedi
Ketua LSM Kaliber Aceh

 

Berita Terkait

Bupati Haili Yoga Tinjau Langsung Puskesmas Atu Lintang Terkait Aduan Pelayanan Kesehatan
Satgas TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah Bersama Dinas Kesehatan Gelar Penyuluhan Kesehatan di Desa Kute Keramil
Miko Irawan Resmi Dilantik Sebagai Camat Bies Aceh Tengah
Ihsan, SE Resmi Dilantik Jadi Camat Kebayakan Aceh Tengah
Latpuan, Bhabinkamtibmas Polres Aceh Tengah Dilatih Jadi Penolong Masyarakat
Bupati Haili Yoga Lantik 219 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah
Halindra (Ucok) Terpilih Sebagai Reje Paya Tumpi, Kantongi Suara Terbanyak
Sapriadi, Sosok Muda Energik Terpilih Jadi Reje Cibro Periode 2025–2031
Berita ini 245 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:10 WIB

Bupati Haili Yoga Tinjau Langsung Puskesmas Atu Lintang Terkait Aduan Pelayanan Kesehatan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Bantu Warga Rawat Tanaman Tomat di Desa Kuala I

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:10 WIB

Progres TMMD Ke-126: RTLH Capai 50 % Di Desa Roteh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 06:08 WIB

Satgas TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah Bersama Dinas Kesehatan Gelar Penyuluhan Kesehatan di Desa Kute Keramil

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Miko Irawan Resmi Dilantik Sebagai Camat Bies Aceh Tengah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:31 WIB

Latpuan, Bhabinkamtibmas Polres Aceh Tengah Dilatih Jadi Penolong Masyarakat

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:28 WIB

Satgas TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah Lanjutkan Pembangunan MCK Tahap ke-3 di Desa Arul Gele

Jumat, 24 Oktober 2025 - 05:56 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Laksanakan Komsos Bersama Warga Desa Linung Bulen I

Berita Terbaru

Aceh Tengah

Progres TMMD Ke-126: RTLH Capai 50 % Di Desa Roteh

Sabtu, 25 Okt 2025 - 06:10 WIB

Aceh Tengah

Miko Irawan Resmi Dilantik Sebagai Camat Bies Aceh Tengah

Jumat, 24 Okt 2025 - 08:17 WIB