Takengon,Pilargayonews.com -12 Mei 2025 , Aktivis muda Aceh Tengah, Ruhdi Sahara, menyampaikan apresiasi atas langkah Bupati Aceh Tengah dalam pembongkaran bangunan ilegal di kawasan Danau Lut Tawar, seperti Cangkul Padang dan Cangkul Dedem. Ia menyebut kebijakan ini sebagai langkah positif demi menjaga keberlanjutan danau sebagai sumber kehidupan masyarakat.
Namun, Ruhdi juga menyoroti masalah lain yang belum ditindak, seperti reklamasi liar dan keberadaan keramba apung yang mencemari danau. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera menertibkan dua hal tersebut karena berdampak buruk terhadap ekosistem dan keindahan danau, termasuk habitat ikan endemik seperti mujair.
Ruhdi mendesak agar regulasi lama seperti Perda Nomor 05 Tahun 1999 dan Perbup Nomor 19 Tahun 2021 diperbarui. Ia juga menyoroti pentingnya kejelasan status kepemilikan Danau Lut Tawar pasca penetapan danau tersebut sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025.
“Jangan sampai upaya pelestarian hanya jadi hangat sesaat. Bupati harus bertindak tegas dan menyeluruh demi masa depan Danau Lut Tawar,” tegas Ruhdi, yang juga mantan Ketua Umum HIMAGA.
Editor:Yusra Efendi