Bupati Aceh Tengah Turun Tangan Mediasi Dugaan Korupsi Reje Karang Bayur: “Lebih Baik Memaafkan, Tapi Siap Hadapi Hukum”

- Editor

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon, Pilargayonews.com – Dugaan kasus korupsi yang melibatkan Reje (Kepala Desa) Karang Bayur, Kecamatan Bies, akhirnya membuat Bupati Aceh Tengah, Haily Yoga, turun langsung ke lapangan. Dalam sebuah pertemuan yang digelar di Menasah Karang Bayur, Sabtu 17 Mei 2025, Bupati hadir bersama sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Inspektorat, Kepala DPMK, Kabag Hukum, Camat, Kapolsek, dan Danramil Bies.

 

Pertemuan tersebut digelar sebagai bentuk respon atas kegelisahan masyarakat terhadap pengelolaan dana desa yang diduga bermasalah. Namun, alih-alih memanaskan situasi, Bupati justru mengajak masyarakat untuk menempuh jalan damai.

 

“Tidak ada hal yang lebih baik daripada saling memaafkan,” ucap Bupati dalam sambutannya. “Kalau masyarakat tidak mau saling memaafkan, dan kasus ini sampai ke Aparat Penegak Hukum (APH), jangan sampai nanti ada penyesalan.”

 

Namun begitu, Haily menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur dalam proses hukum yang berkaitan dengan administrasi keuangan desa.

Baca Juga:  IAIN Takengon Bersiap Bertransformasi Menjadi UIN, Wali Nanggroe Aceh Siap Dukung

 

“Terkait urusan administrasi dan keuangan, itu sudah menjadi ranah pihak berwenang. Saya tidak akan intervensi. Tapi secara sosial dan kemasyarakatan, saya menyarankan agar masyarakat dan aparatur desa bisa duduk bersama dan saling memaafkan,” ujarnya.

 

Pernyataan Bupati tersebut disambut beragam oleh warga. Sebagian berharap kehadiran Bupati menjadi titik awal penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, tak sedikit pula yang menginginkan proses hukum tetap berjalan untuk menjamin keadilan dan efek jera.

 

Kehadiran jajaran pejabat daerah dalam forum ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam merespon dinamika yang berkembang di desa-desa, sekaligus menjadi pengingat bahwa penyelenggaraan pemerintahan desa harus bersih, transparan, dan bertanggung jawab.

 

 

Editor:Yusra Efendi

 

 

 

Berita Terkait

Tenggelam di Tengah Kesadaran: Ego yang Menghapus Masa Depan
Polres Aceh Tengah Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian Sambut Hari Jadi Humas Polri ke-74
Wakil Bupati Aceh Tengah Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Wih Nongkal
Rumah Warga Wih Nongkal Ludes Terbakar, Pemilik Sedang Dirawat di RS Datu Beru
Pembangunan RTLH Satgas TMMD Ke 126 Capai Progress 30% Milik Ibu Kasnawati
Babinsa Koramil 04/Bintang Bantu Warga Tanam Bawang Merah di Kala Bintang
Pembangunan MCK Komunal di Desa Kute Keramil Capai 85 Persen
Wakapolres Aceh Tengah Buka Seleksi Duta Pelajar Kamtibmas 2025
Berita ini 428 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:34 WIB

Tenggelam di Tengah Kesadaran: Ego yang Menghapus Masa Depan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:14 WIB

Polres Aceh Tengah Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian Sambut Hari Jadi Humas Polri ke-74

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:02 WIB

Wakil Bupati Aceh Tengah Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Wih Nongkal

Rabu, 22 Oktober 2025 - 04:29 WIB

Rumah Warga Wih Nongkal Ludes Terbakar, Pemilik Sedang Dirawat di RS Datu Beru

Rabu, 22 Oktober 2025 - 03:58 WIB

Pembangunan RTLH Satgas TMMD Ke 126 Capai Progress 30% Milik Ibu Kasnawati

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Pembangunan MCK Komunal di Desa Kute Keramil Capai 85 Persen

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:41 WIB

Wakapolres Aceh Tengah Buka Seleksi Duta Pelajar Kamtibmas 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:01 WIB

Buka Musda MPU Periode 2025-2030, Bupati Haili Yoga Harapkan Pengurus Baru Selaras dengan Visi Pembangunan Daerah

Berita Terbaru

Aceh Tengah

Tenggelam di Tengah Kesadaran: Ego yang Menghapus Masa Depan

Rabu, 22 Okt 2025 - 15:34 WIB