Takengon, Pilargayonews.com – Dugaan kasus korupsi yang melibatkan Reje (Kepala Desa) Karang Bayur, Kecamatan Bies, akhirnya membuat Bupati Aceh Tengah, Haily Yoga, turun langsung ke lapangan. Dalam sebuah pertemuan yang digelar di Menasah Karang Bayur, Sabtu 17 Mei 2025, Bupati hadir bersama sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Inspektorat, Kepala DPMK, Kabag Hukum, Camat, Kapolsek, dan Danramil Bies.
Pertemuan tersebut digelar sebagai bentuk respon atas kegelisahan masyarakat terhadap pengelolaan dana desa yang diduga bermasalah. Namun, alih-alih memanaskan situasi, Bupati justru mengajak masyarakat untuk menempuh jalan damai.
“Tidak ada hal yang lebih baik daripada saling memaafkan,” ucap Bupati dalam sambutannya. “Kalau masyarakat tidak mau saling memaafkan, dan kasus ini sampai ke Aparat Penegak Hukum (APH), jangan sampai nanti ada penyesalan.”
Namun begitu, Haily menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur dalam proses hukum yang berkaitan dengan administrasi keuangan desa.
“Terkait urusan administrasi dan keuangan, itu sudah menjadi ranah pihak berwenang. Saya tidak akan intervensi. Tapi secara sosial dan kemasyarakatan, saya menyarankan agar masyarakat dan aparatur desa bisa duduk bersama dan saling memaafkan,” ujarnya.
Pernyataan Bupati tersebut disambut beragam oleh warga. Sebagian berharap kehadiran Bupati menjadi titik awal penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, tak sedikit pula yang menginginkan proses hukum tetap berjalan untuk menjamin keadilan dan efek jera.
Kehadiran jajaran pejabat daerah dalam forum ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam merespon dinamika yang berkembang di desa-desa, sekaligus menjadi pengingat bahwa penyelenggaraan pemerintahan desa harus bersih, transparan, dan bertanggung jawab.
Editor:Yusra Efendi