Takengon,Pilargayonews.Com- 21 Mei 2025, Dugaan praktik ilegal kembali terjadi di Kabupaten Aceh Tengah. Kali ini, aktivitas penimbunan dan dugaan peredaran minyak bersubsidi dan oplosan jenis Pertalite diduga terjadi di sebuah rumah milik warga berinisial BR di jalan tansaril – Kebet Desa Tansaril, Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.
Informasi dari sumber, yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa minyak tersebut berasal dari luar daerah. Bahkan, menurut informasi sebulan yang lalu, diduga juga ada puluhan drum minyak dari sebuah kendaraan colt diesel ke lokasi tersebut.
“Praktik BR ini, memang sudah sering dilakukan, baik penimbunan minyak jenis bersubsidi, seperti Pertalite, bahkan minyak Olposan” Sebut sumber
Tim media yang turun langsung ke lokasi, pada hari Rabu 21 Mei 2025, itu mendapati aktivitas mencurigakan, minyak dari drum besar dipindahkan ke dalam jerigen dalam jumlah banyak. Di tempat yang sama, terlihat dua orang, salah satunya diduga BR sang pemilik rumah, serta seorang pria paruh baya yang belum diketahui identitasnya sedang melakukan aktivitas pemindahan minyak dari drum ke cerigen.
Halaman rumah yang tanpa pelang pangkalan tersebut, juga terlihat sebuah mobil Panther yang bermuatan sekitar sepuluh jerigen berisi minyak jenis Pertalite tiga yang diduga telah dioplos yang siap di distribusikan sementara beberapa jeringen masih berisi sekitar 10 liter dalam satu jerigen,di dalam gudang juga nampak beberapa jeringen yang belum di oplos ada berapa jerigen yang sudah di oplos.
Aktivitas ini menimbulkan keresahan dan tanda tanya besar di tengah masyarakat yang khawatir akan dampak kerusakan bagi kendaraan, di tambah lagi praktik ini, juga tindakan yang melanggar hukum.
Masyarakat mendesak aparat penegak hukum (APH), khususnya Kepolisian dan instansi terkait, untuk segera melakukan penyelidikan dan penindakan atas aktivitas mencurigakan ini. Tindakan cepat dan tegas sangat diharapkan agar kasus ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan efek baik bagi kerusakan ke daratan maupun terhadap stabilitas distribusi BBM di wilayah Aceh Tengah.
“Jangan tunggu sampai ada kebakaran atau korban jiwa baru bergerak. Kami butuh keadilan dan ketegasan hukum,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini menjadi tambahan sederet kasus di aceh tengah khususnya penimbunan minyak dan Gas , dan Masyarakat menantikan langkah konkret dari APH untuk membongkar dugaan jaringan distribusi minyak oplosan yang berpotensi melibatkan oknum-oknum tertentu.
Klarifikasi Redaksi Pilargayonews.com
Sehubungan dengan pemberitaan sebelumnya terkait dugaan pengoplosan dan penimbunan BBM subsidi di Desa Tansaril, redaksi Pilargayonews.com menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:
Pada paragraf kelima dalam berita tersebut, telah dilakukan perubahan redaksi. Semula tertulis “puluhan jerigen di dalam mobil minibus”, kini telah diperbaiki menjadi:
“Sepuluh jerigen berisi minyak jenis Pertalite, tiga di antaranya diduga telah dioplos dan siap didistribusikan. Sementara beberapa jerigen lainnya masih berisi sekitar 10 liter per jerigen. Di dalam gudang juga terlihat sejumlah jerigen yang belum dioplos serta beberapa yang diduga telah dioplos.”
Perubahan ini dilakukan untuk memastikan akurasi informasi agar tidak menyesatkan pembaca. Seluruh data dan narasi disesuaikan berdasarkan dokumentasi faktual saat peliputan di lokasi kejadian.
Demikian klarifikasi ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab jurnalistik dan komitmen terhadap kebenaran informasi.
Redaksi