Aceh Tengah – pilargayonews.com | Struktur jembatan sepanjang ±11 meter yang berfungsi sebagai jalur penghubung antara Kampung Tanjung Dusun Tiga dengan Kuala Rawa, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, mengalami kolaps total akibat erosi dan peningkatan debit air sungai. Insiden ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut pada Oktober lalu, mengakibatkan degradasi struktural yang berujung pada kegagalan konstruksi.
Akibat absennya aksesibilitas infrastruktur ini, sekitar 50 kepala keluarga (KK) terdampak secara signifikan dalam mobilitas dan aktivitas ekonomi. Warga kini terpaksa melakukan penetrasi sungai sebagai jalur alternatif, yang memiliki tingkat risiko tinggi terutama saat terjadi fluktuasi hidrologis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan survei lapangan untuk menganalisis tingkat kerusakan dan menyusun rekomendasi teknis terhadap rehabilitasi jembatan. Namun, hingga saat ini, belum terdapat alokasi anggaran yang memungkinkan pelaksanaan rekonstruksi dalam waktu dekat.
“Kami mengharapkan intervensi segera dari pemerintah, mengingat jembatan ini merupakan infrastruktur esensial bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk distribusi hasil pertanian dan akses pendidikan bagi anak-anak,” ujar Reje desa setempat.
Masyarakat setempat mendesak pemerintah daerah maupun pusat untuk segera mengimplementasikan strategi mitigasi dan restorasi guna mengembalikan fungsi vital jembatan sebagai sarana mobilitas utama. Tanpa tindakan segera, gangguan terhadap aktivitas sosial-ekonomi warga akan semakin eskalatif, berpotensi menyebabkan implikasi sosial yang lebih luas.