Aceh Tengah – pilargayonews. com |Ketua Karang Taruna Kabupaten Aceh Tengah, Helmi AS, menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idulfitri kepada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan. Menjelang hari kemenangan yang tinggal beberapa hari lagi, ia mengajak seluruh pemuda untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi dan evaluasi dalam memperkuat peran sosial di tengah masyarakat.
“Idulfitri adalah momen untuk kembali kepada fitrah, bukan hanya dalam konteks spiritual, tetapi juga dalam tanggung jawab sosial kita sebagai pemuda. Saya mengucapkan selamat Idulfitri 1446 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua dapat terus berkontribusi dalam membangun daerah dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial,” ujar Helmi AS dalam pernyataannya, Rabu (26/3/2025).
Tantangan Karang Taruna dalam Pemberdayaan Pemuda
Dalam kesempatan tersebut, Helmi AS juga menyoroti sejumlah kendala yang dihadapi Karang Taruna dalam menjalankan program-program pemberdayaan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan dukungan finansial dan fasilitasi yang optimal dari berbagai pihak.
“Sebagai organisasi sosial yang berorientasi pada pemberdayaan pemuda dan masyarakat, kami masih menghadapi keterbatasan dalam hal pendanaan. Program-program yang kami inisiasi, seperti pelatihan keterampilan, penguatan ekonomi kreatif, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan, masih sangat bergantung pada dukungan pemerintah daerah dan partisipasi sektor swasta,” ungkapnya.
Menurut Helmi, meskipun Karang Taruna memiliki peran strategis dalam membangun karakter dan kemandirian pemuda, sinergi dengan pemerintah dan dunia usaha masih perlu diperkuat. Ia berharap adanya kebijakan yang lebih berpihak kepada organisasi kepemudaan agar program yang telah dirancang dapat berjalan lebih maksimal.
Harapan untuk Masa Depan Karang Taruna
Lebih lanjut, Helmi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam tubuh Karang Taruna. Ia berpendapat bahwa pemuda harus dibekali dengan keterampilan dan wawasan yang memadai agar dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan daerah.
“Kami berharap ke depan ada lebih banyak pelatihan, baik dalam bidang ekonomi kreatif, kewirausahaan, maupun kepemimpinan sosial. Dengan demikian, pemuda tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga aktor utama dalam menciptakan perubahan,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Helmi AS kembali menegaskan pentingnya mempererat solidaritas sosial di kalangan pemuda dan masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi pasca-pandemi. Ia berharap Idulfitri kali ini menjadi titik awal kebangkitan pemuda dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.