Takengon, Pilargayonews.com – Setelah sempat muncul pemberitaan mengenai dugaan ketidaktransparanan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan sosial (bansos) di Kampung Linung Ayu, Aceh Tengah, kini pihak-pihak terkait telah melakukan klarifikasi dan mediasi bersama.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Rabu, 23 April 2025, di Kantor Reje Kampung Linung Ayu. Hadir dalam pertemuan itu Reje kampung Rahmadi beserta seluruh aparatur desa, serta Yusda sebagai warga yang sebelumnya menyuarakan kritik terkait pembagian bantuan.
Dalam mediasi itu, Yusda menyampaikan bahwa pernyataannya dalam berita sebelumnya lebih didorong oleh rasa keprihatinan terhadap proses komunikasi yang dinilainya kurang terbuka. Ia menegaskan bahwa maksudnya bukan untuk menuduh secara langsung, melainkan mendorong adanya keterbukaan informasi kepada masyarakat.
“Ini murni soal miskomunikasi. Saya hanya ingin agar pembagian bantuan ke depan lebih terbuka dan jelas, agar masyarakat tidak salah paham,” ujar Yusda dalam pertemuan tersebut.
Reje Linung Ayu, Rahmadi, menyambut baik klarifikasi itu dan menyampaikan bahwa pihak kampung tidak pernah berniat menutup-nutupi proses pendistribusian bantuan. Ia menjelaskan bahwa penyaluran BLT dan bansos dilakukan berdasarkan data resmi yang diverifikasi oleh pendamping desa dan pihak terkait lainnya.
“Kami selalu mengikuti prosedur. Tapi kami juga sadar mungkin ada yang belum kami sampaikan dengan cukup terbuka. Pertemuan ini menjadi ruang yang baik untuk saling memahami,” kata Rahmadi.
Kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat komunikasi ke depan, serta membuka ruang partisipasi warga dalam proses pendataan dan pengawasan bantuan sosial.
Pertemuan berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan disaksikan oleh tokoh masyarakat serta sejumlah warga kampung. Dengan ini, polemik yang sempat mencuat dinyatakan selesai secara damai dan konstruktif.
(Editor: Yusra Efendi