Pemda Aceh Tengah Diminta Lebih Bijak Gunakan Anggaran  

- Editor

Rabu, 30 April 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon,Pilargayonews.com – 30 April 2025, Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh Tengah diminta untuk lebih bijaksana dalam mengelola efektivitas anggaran daerah. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Youth Against Corruptions (YAC), Suyanto,

Ia menilai bahwa alokasi anggaran seharusnya difokuskan pada kebutuhan mendesak masyarakat, terutama sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan ketimbang pemberian hibah kepada organisasi vertikal yang sudah mendapatkan pembiayaan dari APBN.

Masih banyak kebutuhan yang lebih penting dibandingkan pembangunan gedung instansi vertikal yang seharusnya dibiayai oleh APBN, bukan dari APBK Aceh Tengah,” ujar Suyanto.

“Tenaga kesehatan di Aceh Tengah masih menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari insentif yang tidak memadai hingga fasilitas pelayanan yang belum optimal, begitupun di sektor pendidikan dan lain yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat”.

Ini seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah daerah, bukan malah mengalirkan dana hibah ke instansi vertikal yang sebenarnya sudah memiliki anggaran sendiri dari pusat,” tegas Suyanto.

Baca Juga:  Camat Kebayakan Gelar Gotong Royong dan Senam Pagi Bersama Pegawai dan Masyarakat

YAC menilai, praktik pemberian hibah kepada organisasi vertikal yang tidak bersifat urgen justru berpotensi menimbulkan pemborosan anggaran dan membuka ruang penyalahgunaan. Dalam situasi anggaran daerah yang terbatas, pengelolaan keuangan daerah harus berorientasi pada kebutuhan langsung masyarakat dan asas manfaat yang tinggi.

“Kami mendesak agar Pemda Aceh Tengah melakukan evaluasi atas kebijakan belanja hibah, serta lebih transparan dan akuntabel dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran. Jangan sampai anggaran daerah digunakan hanya untuk kepentingan simbolik, sementara pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan terabaikan,” tambahnya.

Youth Against Corruptions (YAC) menyerukan agar DPRK Aceh Tengah turut mengawasi penggunaan anggaran secara lebih ketat dan mendesak perubahan kebijakan yang lebih pro-rakyat.

 

Editor: Yusra Efendi

Berita Terkait

Reklamasi Liar di Pinggiran Danau Lut Tawar Marak, Warga Desak Pemerintah Bertindak
Diduga Arogan dan Tak Transparan, Bupati Aceh Tengah Lempar Isu Korupsi Dana Desa ke Bawahannya
Skandal Pemotongan Dana di FIF Takengon: Praktik Ilegal, Dokumen Palsu, dan Tuntutan Publik untuk Sanksi Tegas
Nelayan jangkul Danau Lut Tawar Teriakkan Ketidakadilan: “Jangan Rampas Sumber Hidup Kami!”
Pererat Hubungan dengan Warga, Babinsa Celala Gencarkan Komsos di Desa Blang Kekumur
Satgas Anti Premanisme Polres Aceh Tengah Gelar Patroli Gabungan Cegah Aksi Premanisme dan Geng Motor
Wujud Kepedulian Babinsa Koramil 04/Bintang kepada Warga Lewat Kegiatan Komsos dan Pendampingan di Sawah
Masyarakat Linge Bangkit: PT. THL Diduga Berupaya Kuasai Tanah Warisan Leluhur, Warga Desak Izin Dicabut
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:07 WIB

Reklamasi Liar di Pinggiran Danau Lut Tawar Marak, Warga Desak Pemerintah Bertindak

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:58 WIB

Diduga Arogan dan Tak Transparan, Bupati Aceh Tengah Lempar Isu Korupsi Dana Desa ke Bawahannya

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:45 WIB

Skandal Pemotongan Dana di FIF Takengon: Praktik Ilegal, Dokumen Palsu, dan Tuntutan Publik untuk Sanksi Tegas

Selasa, 13 Mei 2025 - 09:26 WIB

Nelayan jangkul Danau Lut Tawar Teriakkan Ketidakadilan: “Jangan Rampas Sumber Hidup Kami!”

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:34 WIB

Pererat Hubungan dengan Warga, Babinsa Celala Gencarkan Komsos di Desa Blang Kekumur

Selasa, 13 Mei 2025 - 05:03 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Koramil 04/Bintang kepada Warga Lewat Kegiatan Komsos dan Pendampingan di Sawah

Senin, 12 Mei 2025 - 14:59 WIB

Masyarakat Linge Bangkit: PT. THL Diduga Berupaya Kuasai Tanah Warisan Leluhur, Warga Desak Izin Dicabut

Senin, 12 Mei 2025 - 08:52 WIB

PT Jaya Media Internusa Diduga krap Terima Getah Tanpa Dokumen. 

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x