Takengon – Polres Aceh Tengah memberikan layanan kesehatan gratis bagi para pengungsi korban bencana alam di Posko Pengungsian Masjid Al-Abrar dan Posko SDN Paya Reje, Kecamatan Kebayakan, pada Kamis–Jumat (27–28/11/2025), dan kembali dilanjutkan hari ini, Senin (1/12/2025).
Petugas medis Sidokkes Polres Aceh Tengah turun langsung memberikan pemeriksaan kesehatan, layanan konsultasi, penanganan medis, serta menyalurkan obat-obatan dan vitamin gratis bagi warga yang terdampak banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H mengatakan bahwa layanan ini merupakan wujud kehadiran Polri untuk membantu masyarakat dalam masa darurat.
“Kami hadir memberikan pelayanan kesehatan, konsultasi, dan pengobatan gratis kepada masyarakat korban bencana alam,” ujarnya.
Selain tim medis, personel Polres Aceh Tengah juga disiagakan di posko pengungsian. Anggota Polwan turut membantu di dapur umum untuk memasak dan menyiapkan makanan bagi para pengungsi.
Hingga Senin (1/12/2025), tercatat 21 orang meninggal dunia, sementara sekitar 3.400 warga mengungsi ke masjid, meunasah, sekolah, dan gedung serbaguna. Kecamatan Bintang menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, yakni lebih dari 2.000 KK.
Untuk akses transportasi, jalan penghubung Aceh Tengah–Bener Meriah telah kembali terbuka. Namun, ruas Takengon–Gayo Lues dan Takengon–Nagan Raya masih terputus. Upaya pembukaan akses terus dilakukan oleh pemerintah daerah, BPBD, bersama TNI–Polri dan Polres Aceh Tengah.






