Ridwan Bin Kamaluddin Divonis Bersalah dalam Kasus Pembunuhan Berencana di Takengon

- Editor

Senin, 17 Maret 2025 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon – pilargayonews.com | Jaksa Penuntut Umum mendengar sidang Pembacaan Putusan Perkara Pembunuhan A.N Tersangka Ridwan Bin Kamaluddin bertempat di Ruang Sidang Kartika Pengadilan Negeri Takengon Jl. Yos Sudarso Kp. Blang Kolak II Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah.Senin 17 Maret 2025

Pengadilan Negeri Takengon menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Ridwan Bin Kamaluddin dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Risdian. Sidang pembacaan putusan berlangsung di Ruang Sidang Kartika, dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Rahma Novatiana, S.H., didampingi Hakim Anggota Chandra Khaerunas, S.H., M.H., dan Bani Muhammad Alif, S.H.

Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Evan Munandar, S.H., M.H., hadir bersama penasihat hukum terdakwa. Sementara itu, Ridwan mengikuti jalannya persidangan dari dalam Rutan Klas IIB Takengon.

Kronologi Pembunuhan

Berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim, terdakwa terbukti menyerang korban dengan sebilah parang, menebas kepala dan wajahnya secara berulang kali, sebelum akhirnya menggorok lehernya. Tindakan tersebut dilakukan karena terdakwa mencurigai adanya hubungan antara istrinya dengan korban.

Baca Juga:  Kapolres Aceh Tengah Laksanakan Tarawih Bersama dan Sampaikan Pesan Kamtibmas di Masjid Baiturrahim

Majelis Hakim menyatakan bahwa terdakwa telah merencanakan pembunuhan sejak 15 November 2024 dan membawa parang dari rumahnya untuk melakukan aksi tersebut.

Putusan Pengadilan

Dalam putusannya, Majelis Hakim memutuskan:

1. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan berencana sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP.

2. Menjatuhkan pidana mati terhadap terdakwa dan tetap menahannya di Rutan Klas IIB Takengon.

3. Barang bukti berupa pakaian korban dikembalikan kepada keluarga, sedangkan parang dan pakaian terdakwa dirampas untuk dimusnahkan.

4. Biaya perkara dibebankan kepada negara.

Terdakwa dan kuasa hukumnya diberikan waktu tujuh hari untuk menentukan langkah hukum selanjutnya, termasuk kemungkinan mengajukan banding.

Rizkan

Berita Terkait

Komisi C DPRK Aceh Tengah Tinjau Kerusakan Jalan dan Longsor di Kampung Singkiren Akibat Proyek PLTA
AKBP Dody Indra Dimutasi ke Polda Jatim, Ini Kapolres Aceh Tengah yang Baru
Babinsa Koramil 04/Bintang dan Bhabinkamtibmas Lakukan Komsos di Desa Selure
Sukses Digelar, MTQ Ke-35 Aceh Tengah Resmi Ditutup Wabup Muchsin Hasan: “Jadikan Al-Qur’an Pedoman Hidup”
Kejari Aceh Tengah Sosialisasikan Aplikasi Pengawasan Dana Desa di Kecamatan Kebayakan
Kodim 0106/Ateng Gelar Komsos Bersama Komponen Masyarakat
Bupati Aceh Tengah Sampaikan Orasi Ilmiah di Hadapan 123 Wisudawan IAIN Takengon
Bupati Haili Dukung Keterlibatan LSM Lokal dalam Program PECI
Berita ini 98 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:14 WIB

Pemimpin Sejati Adalah Guru, Bukan Penggerogot Dana Desa

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:37 WIB

Komisi C DPRK Aceh Tengah Tinjau Kerusakan Jalan dan Longsor di Kampung Singkiren Akibat Proyek PLTA

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:37 WIB

Ketua LSM Kaliber Aceh Desak Kepala Desa Tolak Titipan Proyek, Sebut Oknum DPRK Aceh Tenggara Terlibat

Rabu, 25 Juni 2025 - 08:33 WIB

Zoel Kenedi: Perbaikan Hanya Jadi Slogan, Bupati Harus Evaluasi Total Kabinetnya, Memerangi Korupsi di Aceh Tenggara: Hanya Ilusi.

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:11 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang dan Bhabinkamtibmas Lakukan Komsos di Desa Selure

Rabu, 25 Juni 2025 - 03:04 WIB

Sukses Digelar, MTQ Ke-35 Aceh Tengah Resmi Ditutup Wabup Muchsin Hasan: “Jadikan Al-Qur’an Pedoman Hidup”

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:34 WIB

Delapan Hakim Baru Resmi Dilantik di PN Bireuen, Ketua PN: Junjung Tinggi Integritas!

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:13 WIB

Kejari Aceh Tengah Sosialisasikan Aplikasi Pengawasan Dana Desa di Kecamatan Kebayakan

Berita Terbaru

Aceh Tenggara

Pemimpin Sejati Adalah Guru, Bukan Penggerogot Dana Desa

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:14 WIB

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x