Takengon – Kabar gembira bagi seluruh masyarakat Aceh Tengah, Pemerintah Kabupaten akan penyaluran bantuan bagi korban dan terdampak bencana hidrometeorologi yang telah melanda wilayah tersebut yang telah memasuki sepuluh hari bencana.
Kondisi di lapangan kini memasuki fase kritis, terutama terkait ketersediaan logistik bagi ribuan masyarakat yang masih terisolasi akibat seluruh akses jalan utama menuju Aceh Tengah terputus total dan masyarakat yang terdampak akibat bencana tersebut.
Peryataan tesebut di keluarkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penyaluran Bantuan Pangan dan Bencana yang dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Tengah di Makodim 0106, Kamis (04/12/2025) pagi.
Rapat ini memastikan bahwa bantuan akan segera disalurkan secara bertahap ke 14 kecamatan di seluruh wilayah Aceh Tengah.
Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa pemerintah akan menyalurkan bantuan berupa beras dari Bulog melalui kantor kecamatan, yang akan dikawal langsung oleh Danramil, Kapolsek, serta aparatur desa untuk menjamin distribusi aman dan tepat sasaran.
Bupati Aceh Tengah menegaskan bahwa pemerintah hadir sepenuhnya bagi masyarakat di tengah kondisi darurat akibat bencana,“Pemerintah melayani masyarakat. Jangan panik. Kita berusaha membagikan bantuan secara merata kepada warga yang menjadi korban dan terdampak. Mohon seluruh aparatur desa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat”, ucapnya.
Setiap Kepala Keluarga (KK) akan menerima 5 kg beras, dan distribusi dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh warga terdampak dapat terbantu. Pemerintah juga menegaskan bahwa stok yang tersedia saat ini akan diprioritaskan untuk wilayah yang sangat terisolir serta daerah dengan dampak bencana paling berat serat masyarakat Aceh Tengah yang terdampak.
Pembagian bantuan akan mengakomodir seluruh desa di setiap kecamatan, sehingga tidak ada masyarakat yang terlewat.
Pemerintah berharap informasi ini dapat diteruskan kepada seluruh masyarakat agar proses penyaluran bantuan berjalan tertib, lancar, dan tepat sasaran untuk meredam kepanikan masyarakat terhadap kebutuhan pokok.






