Akses Jalan Menuju Kute Reje dan Delung Sekinel Tertimbun Longsor , Belum Ada Penanganan Serius dari Pemerintah

- Editor

Sabtu, 5 April 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tengah – pilargayonews.com | Akses jalan utama menuju Kampung Kute Reje dan Kampung Delung Sekinel di Kemukiman Wih Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, tertimbun material longsor sejak 2 April 2025 lalu. Namun, hingga hari ini, belum terlihat adanya penanganan serius dari pemerintah daerah untuk menanggulangi bencana tersebut.

Tokoh masyarakat Linge, Namtara Linge, mengungkapkan bahwa titik longsor terjadi tepatnya di kawasan Bur Buder, Dusun Tekur, Kampung Delung Sekinel. Menurutnya, longsor disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut secara terus-menerus.

“Warga bersama aparatur desa sudah melakukan pembersihan material longsor secara gotong royong, namun malam harinya tanah kembali menimbun badan jalan. Ini terus berulang, dan tentu tidak efektif jika tidak segera ada alat berat yang diturunkan,” ujar Namtara kepada media ini.

Menurutnya, laporan kejadian sudah disampaikan ke instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah. Namun, hingga kini belum ada alat berat seperti ekskavator yang dikerahkan ke lokasi bencana. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu dan akses antar kampung menjadi terhambat, bahkan nyaris terisolasi.

“Forkopimcam juga sempat hadir dan ikut gotong royong di hari pertama, tetapi pekerjaan besar seperti ini butuh bantuan alat berat. Ini bukan hal yang bisa diatasi dengan sekop dan cangkul saja,” tambahnya.

Namtara mendesak pemerintah daerah, khususnya Pemkab Aceh Tengah, agar tidak terfokus hanya pada kegiatan-kegiatan seremonial. Ia meminta agar satu unit alat berat disiagakan di wilayah Kecamatan Linge mengingat luasnya cakupan wilayah serta tingginya potensi bencana, khususnya di musim penghujan.

Baca Juga:  Sat Reskrim Polres Aceh Tengah Cek Takaran dan Harga Minyak Kita di Pasar

“Kita tidak bisa terus berdalih. BPBD jangan lagi pakai alasan klasik. Sekarang katanya alat berat tidak bisa diturunkan karena tidak ada sopir trado, sebab sopir mudik. Ini alasan yang tidak masuk akal. Harusnya ada petugas yang stand by,” tegasnya.

Tak hanya itu, Namtara juga mempertanyakan progres pengerjaan jembatan di Linge, Keluluhen, dan Kenaiken yang hingga kini belum dimulai meski pemenang tender telah diumumkan pada Februari 2025 lalu.

“Papan proyek sudah terpasang sejak awal Ramadan, namun pekerjaan belum juga dimulai. Padahal akses ini sangat vital bagi pergerakan warga dan perekonomian desa. Pemerintah harus bertanggung jawab,” tegasnya lagi.

Aspek Regulasi:

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Pasal 12 menyebutkan bahwa jalan merupakan bagian dari sistem transportasi nasional yang harus dikelola secara terpadu agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Dalam konteks ini, pemerintah daerah berkewajiban menjaga fungsi jalan agar tidak menimbulkan gangguan bagi aktivitas sosial dan ekonomi warga.

Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana menegaskan bahwa dalam situasi darurat bencana, pemerintah harus segera melakukan langkah tanggap darurat, termasuk penyediaan sarana dan prasarana seperti alat berat untuk membuka akses jalan.

Kondisi yang terjadi di Kecamatan Linge menunjukkan adanya ketidaksiapan pemerintah dalam menjalankan mandat regulasi tersebut, terutama dalam aspek kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana yang dapat mengganggu aksesibilitas warga. ***

Berita Terkait

Babinsa Koramil 04/Bintang Bantu Warga Bersihkan Kebun Cabai di Desa Merodot
Turnamen Volly Ball Musara Cup ke-30 Resmi Dibuka di Desa Linung Bulan Dua
Dr. Yunasri Fasilitasi Proses Perdamaian Antara Kepala Puskesmas Lingge dan seorang Jurnalis
Dinkes Aceh Tengah Fasilitasi Perdamaian Kepala Puskesmas dan Wartawan
Gilang Ken Tawar: Pemekaran Dapil Bukan Pengganti, Tapi Pelengkap Perjuangan Provinsi ALA
Kodim 0106/Aceh Tengah Gelar Kampanye Kreatif Penerimaan Prajurit TNI AD
Babinsa Koramil 06/Jagong Gelar Karya Bakti di Bukit Kemuning, Bangun Keakraban Lewat Gotong Royong
Optimalkan Serapan Gabah, Dandim 0106/Aceh Tengah Dampingi Bulog Serap Gabah Petani
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 14:04 WIB

Kejari Bener Meriah Sita SPBU Milik PT PRGE Terkait Dugaan Korupsi Dana BUMDESMA Pintu Rime Gayo

Senin, 14 April 2025 - 03:19 WIB

“Saweu Sikula”, Polres Aceh Tengah Ajak Pelajar Jauhi Bullying dan Judi Online

Selasa, 8 April 2025 - 08:12 WIB

Polres Bener Meriah Gelar “Art Policing 2”: Pacuan Kuda Tradisional dan Pesta Rakyat Meriahkan Tanah Gayo

Selasa, 8 April 2025 - 07:24 WIB

“AMG Desak KPK dan Presiden Presiden Prabowo Ungkap Mafia Tanah Waduk Krueng Keuruto.

Senin, 7 April 2025 - 15:20 WIB

Diduga Serangan Jantung, Pria di Bener Meriah Meninggal di Kamar Mandi Meunasah

Minggu, 6 April 2025 - 05:43 WIB

Hari Ketujuh Lebaran, Polres Aceh Tengah Perkuat Pengamanan Jalur Mudik dan Tempat Wisata

Minggu, 6 April 2025 - 05:33 WIB

Safari Subuh di Masjid Ruhama, Kapolres Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Awasi Anak Selama Lebaran

Sabtu, 5 April 2025 - 15:10 WIB

Dokkes Polres Aceh Tengah Bagi-Bagi Layanan Kesehatan Gratis untuk Pemudik dan Petugas

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x