Takengon, Pilargayonews.com | 28 Juli 2025 – Menyikapi beredarnya video yang memperlihatkan temuan ulat dalam makanan pasien, pihak RSUD Datu Beru Aceh Tengah bergerak cepat. Direktur RSUD, dr. H. Gusnarwin, Sp.B, menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada masyarakat sekaligus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada pasien dan keluarganya serta kepada seluruh masyarakat. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami,” ujar dr. Gusnarwin kepada awak media, Senin (28/7/2025).
Menurutnya, setelah insiden tersebut mencuat, pihak manajemen langsung turun tangan. Tim rumah sakit telah menemui pasien yang bersangkutan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengolahan dan penyajian makanan di instalasi gizi.
RSUD Datu Beru selama ini telah menerapkan standar operasional dalam setiap tahapan pengolahan makanan, mulai dari seleksi bahan, pencucian, pengolahan hingga penyajian. Namun, Direktur menyadari perlunya peningkatan dalam hal pengawasan internal.
“Petugas kami di unit gizi telah meminta maaf dan kami pastikan akan lebih teliti dan berhati-hati ke depan. Kami sudah lakukan inspeksi langsung untuk memastikan semua prosedur kembali diperketat,” ungkap dr. Gusnarwin.
Ia menekankan bahwa insiden ini menjadi momentum penting untuk melakukan perbaikan menyeluruh. “Kami tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga kebutuhan dasar pasien, termasuk makanan yang layak dan higienis,” tambahnya.
Komitmen Tingkatkan Layanan, Terbuka Terima Masukan
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Aceh Tengah, RSUD Datu Beru bertekad menjaga kepercayaan publik dengan terus melakukan pembenahan. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan standar layanan secara berkelanjutan. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi seluruh jajaran kami,” tutupnya.
Manajemen RSUD Datu Beru juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan kritik dan saran demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang aman, nyaman, dan manusiawi.