Cerutu Gayo Menyala, Sri Waluyo Targetkan DBHCHT Aceh Tengah Tembus Rp10 Miliar

- Editor

Selasa, 22 April 2025 - 00:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon – pilargayonews.com |

Aroma tembakau Gayo kini tak hanya menguar di pegunungan Aceh Tengah, tapi juga menembus pasar luar negeri. Cerutu lokal yang dulu dipandang sebelah mata, kini jadi komoditas berkelas ekspor. Di balik geliat ini, Sri Waluyo—pengusaha cerutu sekaligus pemilik merek SWY Gayo Cigar—memasang target ambisius: Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk Aceh Tengah bisa tembus Rp10 miliar.

“Saya rasa target ini masuk akal, bahkan konservatif. Tahun 2024 saja penerimaan DBHCHT sudah di atas Rp4 miliar. Kalau produksi dan penjualan ditingkatkan, angka Rp10 miliar itu bukan hal mustahil,” ujar Sri kepada pilargayonews.com, Senin (21/4/2025).

Menurut Sri, besarnya DBHCHT sangat bergantung pada volume penjualan barang kena cukai seperti cerutu, yang seluruh transaksinya termonitor oleh Bea Cukai. “Kami pengusaha tidak hanya membayar cukai, tapi juga ikut memperkuat struktur penerimaan negara,” ucapnya.

Baca Juga:  Ketua Fraksi PKS DPRK Aceh Tengah, Syukri, Sampaikan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan

Lebih jauh, Sri menegaskan bahwa peran industri cerutu lokal tak sebatas menyumbang ke kas daerah lewat cukai. Ekspor cerutu Gayo, kata dia, mulai menghasilkan devisa langsung bagi negara.

“Kita sudah kirim ke beberapa negara. Ini bukan hanya potensi lokal, tapi sudah jadi sumber devisa. Artinya, dari pegunungan Gayo kita bisa ikut bicara di pasar global,” tegasnya.

Peningkatan DBHCHT dan ekspor ini, tambah Sri, seharusnya memberi efek domino bagi perekonomian masyarakat. Ia berharap para petani tembakau dan pelaku UMKM yang terlibat dalam ekosistem cerutu bisa ikut menikmati dampaknya.

“Kalau industri jalan, cukai naik, ekspor tumbuh, otomatis petani juga sejahtera. Ini bukan sekadar bisnis cerutu, ini gerakan ekonomi rakyat dari akar rumput,” pungkasnya.

Berita Terkait

Plt Kadisdikbud Aceh Tengah Hadiri Dua Kegiatan Penting Pendidikan di Takengon
Cepat Tanggap,Reje Erlop Klarifikasi Pembangunan Gedung Serba Guna dalam Prioritas. 
Bupati Aceh Tengah Haili Yoga Silaturahmi dengan RGM dan Reje Kampung se-Kecamatan Atu Lintang
Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Perangkat Desa Kute Robel Koordinasi Terkait Keamanan dan Qanun Desa
Wujud Kepedulian Babinsa Koramil 04/Bintang, Sertu Amris Bantu Warga Bangun Rumah di Desa Linung Bulen 1
Diduga Sarat Penyimpangan, Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Erlop Desak Audit Investigatif
Hangatnya Jumat Barokah: Warga Kampung Remesen Tersenyum, Polisi Hadir Membawa Harapan
Wujud Kepedulian Babinsa, Koptu Rajasah Gelar Komsos Bersama Warga di Desa Sepakat
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:37 WIB

Plt Kadisdikbud Aceh Tengah Hadiri Dua Kegiatan Penting Pendidikan di Takengon

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:52 WIB

Cepat Tanggap,Reje Erlop Klarifikasi Pembangunan Gedung Serba Guna dalam Prioritas. 

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:45 WIB

Bupati Aceh Tengah Haili Yoga Silaturahmi dengan RGM dan Reje Kampung se-Kecamatan Atu Lintang

Sabtu, 31 Mei 2025 - 05:54 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Koramil 04/Bintang, Sertu Amris Bantu Warga Bangun Rumah di Desa Linung Bulen 1

Jumat, 30 Mei 2025 - 06:14 WIB

Diduga Sarat Penyimpangan, Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Erlop Desak Audit Investigatif

Jumat, 30 Mei 2025 - 05:57 WIB

Hangatnya Jumat Barokah: Warga Kampung Remesen Tersenyum, Polisi Hadir Membawa Harapan

Jumat, 30 Mei 2025 - 05:49 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa, Koptu Rajasah Gelar Komsos Bersama Warga di Desa Sepakat

Kamis, 29 Mei 2025 - 10:23 WIB

Tidak Ada Garis Polisi, Keseriusan APH Dipertanyakan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x