Kutacane, Pilargayonews.com – Polemik keterlambatan pencairan penghasilan tetap (siltap) perangkat desa di Kabupaten Aceh Tenggara kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, Ketua LSM Kaliber Aceh, Zoel Kenedi, secara terbuka menyampaikan kritik keras kepada Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Tenggara yang dinilai bungkam dan tidak menunjukkan peran dalam menyuarakan kepentingan para kepala desa dan perangkatnya.
“Sudah berbulan-bulan siltap perangkat desa tidak cair, dan hingga kini tak ada kejelasan. Anehnya, Ketua APDESI seakan diam seribu bahasa. Apa kabar Ketua APDESI? Di mana peranmu sebagai pimpinan organisasi?” kata Zoel Kenedi dalam keterangannya kepada Pilargayonews, Selasa (9/7/2025).
Menurutnya, organisasi APDESI seharusnya menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak kepala desa dan perangkat desa yang merupakan anggotanya. Jika perlu, kata Zoel, APDESI harus menggerakkan aksi kolektif atau orasi ke instansi terkait sebagaimana yang pernah dilakukan di masa lalu.
“Jangan-jangan Ketua APDESI juga sudah ikut menikmati. Diam dan tak berani bersuara seolah sudah dibungkam oleh pihak-pihak tertentu. Ini jadi preseden buruk bagi perjuangan keadilan,” tambah Zoel.
Lebih lanjut, Kaliber Aceh menduga bahwa keterlambatan ini bukan semata karena persoalan administrasi, tetapi ada indikasi bahwa dana siltap telah dialihkan untuk kepentingan lain.
“Kalau memang ada pengalihan, ini sangat serius. Perangkat desa adalah ujung tombak pelayanan masyarakat. Jika hak mereka tidak dipenuhi, bagaimana roda pemerintahan kampung bisa berjalan baik?” tegasnya.
Zoel juga menekankan bahwa ini adalah kali pertama dalam sejarah Aceh Tenggara, di mana gaji perangkat desa tak kunjung cair selama berbulan-bulan tanpa ada klarifikasi resmi dari pemerintah daerah ataupun upaya serius dari APDESI sebagai wadah resmi para pengulu.
Ia mendesak agar APDESI segera mengambil langkah nyata: menyurati Bupati, memanggil dinas terkait, hingga menyuarakan secara terbuka persoalan yang merugikan ratusan perangkat desa ini.
media ini masih berupaya mengonfirmasi Ketua APDESI Kabupaten Aceh Tenggara terkait kritikan tersebut, namun hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh tanggapan resmi.
Kaliber Aceh: “Apa Kabar, Ketua APDESI? Di Mana Peranmu Sebagai Pimpinan Organisasi?”