Takengon | pilargayonews.com | Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Aceh Tengah, Syukri, mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah agar memberikan perlindungan penuh kepada para atlet, pelatih, dan ofisial yang akan mewakili daerah dalam ajang Pra Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) dan PORA 2025. Ia menekankan pentingnya pengasuransian seluruh kontingen sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap keselamatan dan masa depan mereka.
“Kami tidak ingin anak-anak kita berjuang mengharumkan nama daerah tanpa adanya perlindungan yang layak. Mereka berlatih keras, bertanding penuh semangat, namun pemerintah seolah tutup mata terhadap jaminan keselamatan mereka,” ujar Syukri kepada awak media, Kamis (8/5/2025).
Syukri, yang juga merupakan mantan aparatur sipil negara (ASN), menegaskan bahwa kewajiban memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi atlet telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Ia juga menyoroti minimnya perhatian pemerintah terhadap nasib para atlet, terutama pasca cedera atau setelah masa aktif mereka berakhir. Menurutnya, pemerintah tidak cukup hanya hadir saat seremoni kemenangan.
“Banyak atlet yang telah berjasa membawa nama daerah ke kancah provinsi dan nasional. Namun setelah itu, mereka seakan dilupakan. Jangankan asuransi, akomodasi dan bonus saja belum tentu terpenuhi,” jelasnya.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para atlet, Syukri juga mendorong pemerintah daerah agar memberikan reward atau apresiasi yang layak kepada atlet berprestasi. Hal ini dinilai penting untuk menjaga motivasi dan semangat mereka dalam terus mengukir prestasi.
“Atllet-atlet berprestasi layak mendapatkan reward atau apresiasi sebagai bentuk terima kasih karena telah mengharumkan nama daerah. Ini bukan hanya soal materi, tapi juga soal pengakuan dan penghormatan atas perjuangan mereka,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa perhatian terhadap dunia olahraga harus bersifat menyeluruh, mulai dari pembinaan, perlindungan hingga penghargaan, agar ekosistem olahraga di Aceh Tengah tumbuh secara berkelanjutan dan profesional.