Aceh Tengah | Pilargayonews.com — Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, meninjau langsung proses pembongkaran alat penangkap ikan jenis “Cangkul Padang” dan “Cangkul Dedem” di Danau Lut Tawar, Jumat (9/5/2025). Peninjauan ini dilakukan di tengah hujan lebat bersama rombongan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forkopimcam Kecamatan Kebayakan dalam rangka kegiatan Safari Jumat.
Wakil Bupati menyampaikan bahwa kegiatan pembongkaran ini dilakukan secara sukarela oleh pemilik cangkul dan warga sekitar, khususnya dari Dusun Pasir , Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan.
“Hari ini kita bersama Forkopimda dan Forkopimcam melaksanakan Safari Jumat, dan setelah itu meninjau kegiatan pembongkaran Cangkul Padang oleh masyarakat secara mandiri tanpa paksaan,” ujar Muchsin Hasan.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Pembongkaran pada Jumat (2/5/2025), namun hingga kini belum ada kegiatan resmi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Pemerintah memang sudah membentuk Satgas pembongkaran Cangkul Padang dan Cangkul Dedem, namun belum ada kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Pembongkaran hari ini murni dilakukan secara sukarela oleh pemilik alat dan warga,” jelasnya.
Pembongkaran ini menjadi bagian dari upaya menjaga ekosistem Danau Lut Tawar yang selama ini terganggu akibat keberadaan alat tangkap yang dinilai tidak ramah lingkungan. Setelah proses pembongkaran, warga dan pemilik cangkul melakukan penarikan alat-alat tersebut ke daratan menggunakan perahu (boat).
Warga Dusun Pasir menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian danau sebagai sumber kehidupan dan mata pencaharian utama masyarakat setempat.
Pemerintah daerah melalui Satgas yang telah dibentuk diharapkan segera mengambil langkah lanjutan untuk mendukung kegiatan pembersihan danau secara menyeluruh serta memberikan solusi berkelanjutan bagi para nelayan yang terdampak.