Adananya Aliran Dana mencurigakan ke Rekening Aktivis di Aceh Tengah, Audiensi Tolak Tambang di DPRK Diduga Tidak Murni

- Editor

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pilargayonews.com | Aceh Tengah, 24 Desember 2024 – Terungkap indikasi diduga adanya aliran dana segar dalam jumlah fantastis dari pengusaha tambang Lingge kepada rekening salah satu aktivis yang terlibat dalam audiensi penolakan tambang di Gedung DPRK Aceh Tengah pada 24 Desember 2024. Audiensi yang digelar oleh sejumlah aktivis dan warga setempat untuk menentang rencana pertambangan di wilayah tersebut, diduga tidak murni, dengan adanya dugaan kepentingan di balik dukungan tersebut.

Informasi yang dihimpun, aliran dana tersebut diduga terkait dengan aktivitas yang dilakukan oleh seorang aktivis yang dikenal vokal menentang rencana tambang di Aceh Tengah. Dana yang diduga berasal dari pengusaha tambang tersebut, dikabarkan masuk ke dalam rekening pribadi aktivis tersebut sebelum audiensi berlangsung. Nominal dana yang masuk ke rekening tersebut cukup mencurigakan, menambah spekulasi bahwa ada hubungan antara kepentingan ekonomi pengusaha tambang dengan gerakan penolakan tambang yang selama ini digaungkan.

Pihak berwenang dan beberapa organisasi masyarakat sipil di Aceh Tengah pun mulai melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai asal-usul aliran dana ini, yang berpotensi melibatkan kepentingan bisnis dan politik yang lebih besar. Sejumlah pihak mengungkapkan bahwa audiensi yang diadakan di Gedung DPRK tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh tekanan dari sektor tambang, yang berusaha mengendalikan narasi penolakan tambang demi melancarkan bisnis mereka.

Sementara itu, sejumlah aktivis yang  terlibat dalam audiensi tersebut membantah adanya keterlibatan dana luar yang mempengaruhi perjuangan mereka. Mereka menegaskan bahwa penolakan terhadap tambang Lingge adalah murni untuk melindungi lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat. Namun, dengan adanya temuan aliran dana yang mencurigakan, perdebatan mengenai transparansi dan integritas dalam gerakan ini semakin memanas.

Dalam beberapa hari ke depan, diharapkan pihak berwenang akan mengungkap lebih jauh terkait dugaan aliran dana ilegal ini. Pihak DPRK Aceh Tengah juga diharapkan dapat menjelaskan secara terbuka peran mereka dalam audiensi tersebut, untuk memastikan bahwa kepentingan masyarakat lebih diutamakan daripada kepentingan bisnis yang merugikan lingkungan.

Baca Juga:  Kapolres Aceh Tengah Pimpin Penanaman Jagung Serentak Sejuta Hektare

Sementara menurut salah seorang aktivis yang juga mengikuti audiensi tersebut merasa kecewa, pasalnya menurutnya ia mendengar adanya desas desus terakit adanya aliran dana yang mencurigakan masuk ke rekening salah satu aktivis di Aceh tengah dengan Narasi yang sangat tidak relevan dalam gerakan ini, ia juga menambahkan ” seharusnya gerakan ini murni bukan hanya sebatas alibi yang hanya sebatas pencitraan semata, belum lagi tuntutan yang di sampaikan pada audiensi di gedung DPRK kemarin hanya di tumpukan kepada camat Lingge sementara isu ini sudah menjadi rahasia umum di aceh tengah.

# kami telah meralat pada Alienea pertama yang sebelumnya tertulis Terungkap indikasi adanya aliran dana segar dalam jumlah fantastis dari pengusaha tambang Lingge kepada rekening salah satu aktivis yang terlibat dalam audiensi penolakan tambang di Gedung DPRK Aceh Tengah pada 24 Desember 2023. Audiensi yang digelar oleh sejumlah aktivis dan warga setempat untuk menentang rencana pertambangan di wilayah tersebut, diduga tidak murni, dengan adanya dugaan kepentingan di balik dukungan tersebut.

Yang telah di ralat menjadi tulisan adanya dugaan indikasi aliran dana segar dalam jumlah fantastis dari pengusaha tambang Lingge kepada rekening salah satu aktivis yang terlibat dalam audiensi penolakan tambang di Gedung DPRK Aceh Tengah pada 24 Desember 2023. Audiensi yang digelar oleh sejumlah aktivis dan warga setempat untuk menentang rencana pertambangan di wilayah tersebut, diduga tidak murni, dengan adanya dugaan kepentingan di balik dukungan tersebut.

YE

 

Berita Terkait

Plt Kadisdikbud Aceh Tengah Hadiri Dua Kegiatan Penting Pendidikan di Takengon
Cepat Tanggap,Reje Erlop Klarifikasi Pembangunan Gedung Serba Guna dalam Prioritas. 
Bupati Aceh Tengah Haili Yoga Silaturahmi dengan RGM dan Reje Kampung se-Kecamatan Atu Lintang
Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Perangkat Desa Kute Robel Koordinasi Terkait Keamanan dan Qanun Desa
Wujud Kepedulian Babinsa Koramil 04/Bintang, Sertu Amris Bantu Warga Bangun Rumah di Desa Linung Bulen 1
Diduga Sarat Penyimpangan, Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Erlop Desak Audit Investigatif
Hangatnya Jumat Barokah: Warga Kampung Remesen Tersenyum, Polisi Hadir Membawa Harapan
Wujud Kepedulian Babinsa, Koptu Rajasah Gelar Komsos Bersama Warga di Desa Sepakat
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:37 WIB

Plt Kadisdikbud Aceh Tengah Hadiri Dua Kegiatan Penting Pendidikan di Takengon

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:52 WIB

Cepat Tanggap,Reje Erlop Klarifikasi Pembangunan Gedung Serba Guna dalam Prioritas. 

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:45 WIB

Bupati Aceh Tengah Haili Yoga Silaturahmi dengan RGM dan Reje Kampung se-Kecamatan Atu Lintang

Sabtu, 31 Mei 2025 - 05:54 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Koramil 04/Bintang, Sertu Amris Bantu Warga Bangun Rumah di Desa Linung Bulen 1

Jumat, 30 Mei 2025 - 06:14 WIB

Diduga Sarat Penyimpangan, Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Erlop Desak Audit Investigatif

Jumat, 30 Mei 2025 - 05:57 WIB

Hangatnya Jumat Barokah: Warga Kampung Remesen Tersenyum, Polisi Hadir Membawa Harapan

Jumat, 30 Mei 2025 - 05:49 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa, Koptu Rajasah Gelar Komsos Bersama Warga di Desa Sepakat

Kamis, 29 Mei 2025 - 10:23 WIB

Tidak Ada Garis Polisi, Keseriusan APH Dipertanyakan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x