Takengon – pilargayonews.com | Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, menerima kunjungan audiensi dari Reje Linge XXI, Juhursyah, di ruang kerjanya, Senin (23/6/2025). Audiensi tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata, serta sejumlah tokoh masyarakat dari wilayah Linge.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membahas berbagai isu strategis, termasuk pembangunan sektor pendidikan, pengembangan potensi pariwisata berbasis budaya, serta pelestarian nilai-nilai adat dan sejarah Kerajaan Linge sebagai warisan penting bagi masyarakat Gayo.
Dalam kesempatan itu, Reje Linge XXI Juhursyah menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat lebih memperhatikan wilayah Linge sebagai kawasan yang memiliki nilai sejarah tinggi serta potensi alam dan budaya yang belum tergarap maksimal.
“Kami berharap adanya dukungan konkret dari pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan Linge, baik dari sisi infrastruktur, pendidikan, hingga pelestarian situs-situs sejarah yang menjadi kebanggaan masyarakat,” ujar Juhursyah.
Bupati Haili Yoga merespons positif aspirasi tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong pembangunan yang merata, termasuk di wilayah-wilayah bersejarah seperti Linge.
“Wilayah Linge memiliki peran penting dalam sejarah Gayo dan Aceh Tengah secara umum. Kita ingin warisan ini tetap terjaga dan dikembangkan, termasuk melalui sinergi sektor pendidikan dan pariwisata. Kami akan pelajari dan tindak lanjuti berbagai usulan yang disampaikan,” tegas Haili.
Kepala Dinas Pariwisata dan Plt. Kadis Pendidikan juga menyampaikan kesiapan masing-masing dinas untuk mendukung langkah-langkah konkret dalam mengembangkan potensi Linge, termasuk menjadikan wilayah tersebut sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat adat Linge dalam membangun masa depan yang berakar pada nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal.