Aceh Tengah Terancam Krisis Pangan, Harga Beras Tembus Rp500 Ribu per Karung

- Editor

Selasa, 2 Desember 2025 - 04:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon — Situasi pasca banjir dan longsor di wilayah tengah Aceh semakin memprihatinkan. Bukan hanya menghadapi kerusakan infrastruktur, ribuan warga kini terancam mengalami kelaparan akibat krisis pasokan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM).

‎Sejumlah toko grosir di Takengon dan kecamatan terdampak dilaporkan mulai kehabisan persediaan beras, telur, mie instan, gula, dan air mineral. Warga yang masih mencari pasokan terpaksa membeli dengan harga jauh di atas normal.

Bahkan, beras kemasan 15 kilogram kini dijual dengan harga mencapai Rp500 ribu. Kondisi ini memicu keluhan masyarakat karena dinilai tidak wajar terjadi di tengah situasi darurat bencana.

‎Salah satu warga Kampung Timangan Gading, Aman Kenzie, mengungkapkan bahwa stok kebutuhan pokok hampir tidak tersedia di tingkat grosir maupun eceran.

‎“Beras, indomie, dan telur sudah habis di toko grosir. Kalau pun ada, harganya sangat mahal dan tidak wajar,” ujarnya, Selasa (02/12/2025).

Baca Juga:  Kafilah Aceh Tengah Raih Prestasi di Empat Kategori MTQ ke-37 Aceh, Bupati Haili Yoga Apresiasi dan Dorong Pembinaan Berkelanjutan

Aman menyesalkan adanya pihak yang diduga memanfaatkan bencana sebagai kesempatan keuntungan.

‎“Kita sedang tertimpa musibah. Toko-toko yang masih ada stok jangan mematok harga sesuka hati,” tegasnya.

‎Ia berharap seluruh pihak ikut membantu meringankan beban warga terdampak, terutama bagi yang kini terisolasi akses darat akibat longsor.

‎“Dalam keadaan begini kita harus saling bantu. Semua terdampak banjir dan longsor. Pemerintah jangan tinggal diam,” katanya.

Selain krisis pangan, warga juga menghadapi gangguan listrik, sinyal komunikasi, dan distribusi bantuan karena akses jalan di sejumlah titik masih tertimbun longsor.

Hingga berita ini ditayangkan, pemerintah daerah bersama tim penanggulangan bencana masih berupaya membuka jalur serta mendistribusikan suplai logistik ke wilayah yang terdampak paling parah.

Berita Terkait

‎Banjir dan Longsor Aceh Tengah: 234.710 Jiwa Terdampak, 22 Meninggal Dunia
Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Aceh Tengah, Tuntut Solusi Krisis Sembako dan BBM
Anggota Koramil 09/Ketol Salurkan Logistik Kepada Warga Desa Burlah
Situasi Kritis : Pemkab Aceh Tengah Imbau Donasi Hanya Melalui Rekening Resmi dan Posko Induk
30 Ton Bantuan Presiden Prabowo Tiba di Aceh Tengah, AHY Mendaratkan Bantuan Menggunakan Hercules
Danbrigif TP 90/YGD Turun Langsung Buka Akses Jalan Tertutup Banjir di Aceh Tengah
Momen Anggota TNI Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang Di Kecamatan Ketol
Polres Aceh Tengah Sediakan Akses Internet Satelit Starlink, Masyarakat Membludak untuk Berkabar dengan Keluarga
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:27 WIB

‎Banjir dan Longsor Aceh Tengah: 234.710 Jiwa Terdampak, 22 Meninggal Dunia

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:02 WIB

Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Aceh Tengah, Tuntut Solusi Krisis Sembako dan BBM

Selasa, 2 Desember 2025 - 06:13 WIB

Anggota Koramil 09/Ketol Salurkan Logistik Kepada Warga Desa Burlah

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:19 WIB

Situasi Kritis : Pemkab Aceh Tengah Imbau Donasi Hanya Melalui Rekening Resmi dan Posko Induk

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:00 WIB

30 Ton Bantuan Presiden Prabowo Tiba di Aceh Tengah, AHY Mendaratkan Bantuan Menggunakan Hercules

Selasa, 2 Desember 2025 - 04:22 WIB

Aceh Tengah Terancam Krisis Pangan, Harga Beras Tembus Rp500 Ribu per Karung

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:37 WIB

Momen Anggota TNI Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang Di Kecamatan Ketol

Senin, 1 Desember 2025 - 15:03 WIB

Polres Aceh Tengah Sediakan Akses Internet Satelit Starlink, Masyarakat Membludak untuk Berkabar dengan Keluarga

Berita Terbaru