Takengon – pilargayonews.com | Pemerhati politik, Satria Darmawan, menegaskan bahwa Bupati Aceh Tengah masih memiliki peluang besar untuk memperjuangkan agar daerahnya mendapatkan bagian dari Proyek Strategis Aceh (PSA). Menurutnya, daftar PSA yang beredar saat ini masih bersifat usulan, sehingga kepala daerah masih memiliki kesempatan untuk melakukan lobi politik agar distribusi proyek tersebut lebih merata di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Satria menambahkan bahwa peluang ini semakin terbuka lebar mengingat pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir Syamaun, yang dikutip dari salah satu media. Dalam pernyataannya, Nasir menyebutkan bahwa draft PSA telah dikembalikan untuk dilakukan pembahasan ulang guna menyesuaikan dengan visi dan misi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakil Gubernur Teuku Fadhil Rahmi (Dek Fadh).
“Draft tersebut belum final dan masih ada ruang bagi Bupati Aceh Tengah untuk melakukan komunikasi serta lobi politik ke Pemerintah Provinsi Aceh. Hingga saat ini, keputusan terkait daftar final PSA masih berada di tangan Gubernur Aceh,” ujar Satria.
Aceh Tengah sangat membutuhkan masuknya Proyek Strategis Aceh mengingat masih banyak infrastruktur yang belum terselesaikan di daerah tersebut. Salah satu proyek yang mendesak adalah pembangunan Rumah Sakit Regional Takengon yang hingga kini masih mangkrak. Padahal, pembangunan rumah sakit ini telah menghabiskan anggaran yang cukup besar, namun belum dapat difungsikan akibat belum tersedianya fasilitas medis yang memadai.
Menurut Satria, Rumah Sakit Regional Takengon sebenarnya sudah hampir rampung dan hanya membutuhkan tambahan anggaran dari Pemerintah Provinsi Aceh untuk pengadaan fasilitas di dalamnya. “Sentuhan akhir berupa penyediaan alat kesehatan, tenaga medis, dan infrastruktur pendukung sangat diperlukan agar rumah sakit ini bisa segera beroperasi dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain Rumah Sakit Regional, Aceh Tengah juga membutuhkan dukungan dalam pembangunan sektor infrastruktur lainnya, seperti jalan penghubung antar kecamatan, irigasi untuk mendukung pertanian, serta peningkatan sarana pendidikan. Dengan masuknya Aceh Tengah dalam daftar final PSA, diharapkan percepatan pembangunan di daerah ini bisa terwujud dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Satria mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk lebih proaktif dalam berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi agar kepentingan daerah dapat diperjuangkan dalam penyusunan akhir daftar PSA. “Bupati harus memanfaatkan momentum ini dengan melakukan pendekatan strategis, baik melalui jalur politik maupun teknokratis, agar Aceh Tengah tidak tertinggal dibandingkan daerah lain di Aceh,” pungkasnya.
Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah daerah dan sinergi dengan pemangku kepentingan di tingkat provinsi, diharapkan Aceh Tengah dapat memperoleh alokasi PSA yang signifikan guna mendukung kemajuan pembangunan di wilayah tersebut.