Takengon – pilargayonews.com | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus menunjukkan keseriusannya dalam menurunkan angka stunting. Terbaru, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si secara resmi meluncurkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kampung Berkualitas di Kampung Pantan Reduk, Kecamatan Ketol, pada Selasa (29/4/2025).
Program ini merupakan langkah strategis Pemkab Aceh Tengah dalam memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berkualitas. Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa stunting bukan sekadar urusan kesehatan, tapi juga masa depan generasi daerah.
“Seorang ibu harus tahu pentingnya gizi, tahu kapan harus melahirkan, dan suami juga wajib hadir secara emosional dan spiritual dalam proses ini. Ini soal tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas tenaga medis,” tegas Haili Yoga di hadapan warga dan undangan yang hadir.
Acara ini turut dihadiri oleh Pj. Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Tengah Mualida Mursyid, Camat Ketol Iwan Sejahtera, M.Si, Kepala Dinas KBP3A, Kepala Dinas Kesehatan, unsur Baitul Mal, para bidan desa, serta kader posyandu yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat kampung.
Kampung Pantan Reduk yang memiliki 370 kepala keluarga saat ini mencatatkan 31 balita, dengan 4 di antaranya teridentifikasi mengalami stunting. Ini menjadi fokus utama program Dashat di wilayah tersebut. Pemerintah bertekad menurunkan angka tersebut dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan.
“Empat balita kita masih kekurangan tinggi dan berat badan, tapi dengan intervensi gizi yang baik, insyaallah tujuh sampai delapan bulan ke depan kita bisa lihat perubahan positif. Kita ingin anak-anak kita tumbuh sehat dan kuat,” ujar Bupati optimis.
Langkah nyata yang langsung dirasakan masyarakat dalam kegiatan ini adalah layanan cek kesehatan gratis bagi ibu hamil dan balita, yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas, bidan desa, dan kader posyandu.
Tidak hanya fokus pada gizi, Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga lingkungan yang bersih. “Stunting itu suka lingkungan kotor. Jadi kalau kita rajin bersih-bersih, buang sampah pada tempatnya, insyaallah stunting ikut pergi,” ujarnya sambil mengajak warga untuk terus bergotong royong menjaga kebersihan kampung.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Aceh Tengah melalui Dinas Kesehatan turut menyerahkan bantuan paket sembako kepada keluarga dengan balita stunting. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan mendukung pemenuhan gizi anak.
Di akhir kegiatan, Bupati menyampaikan apresiasinya kepada para kader posyandu dan bidan desa yang ia sebut sebagai “pahlawan kesehatan akar rumput.” Menurutnya, keberhasilan program Dashat sangat bergantung pada kerja keras dan dedikasi mereka.
Program Dashat ini diharapkan bukan hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi menjadi bagian dari gerakan besar untuk mencetak generasi Aceh Tengah yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.