Takengon – Pilargayonews.com
Upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk menertibkan penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti cangkul padang, di Danau Lut Tawar mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gayo Rimba Bersatu.
Dalam pertemuan dengan awak media pada Senin, 28 April 2025, pemerhati lingkungan dari Gayo Rimba Bersatu, Nazarul Akbar, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemerintah Aceh Tengah, seraya menekankan pentingnya pendekatan persuasif dalam proses penertiban.
“Kami mendukung penuh kebijakan Pemerintah Aceh Tengah dalam menjaga kelestarian Danau Lut Tawar. Namun, kami percaya bahwa keberhasilan upaya ini akan lebih maksimal apabila melibatkan masyarakat secara langsung, melalui pendekatan yang humanis dan dialogis,” ujar Nazarul.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, M.S.P., yang baru-baru ini turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi para nelayan. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk kepemimpinan yang responsif terhadap kondisi sosial di sekitar danau.
Lebih lanjut, Gayo Rimba Bersatu menyarankan agar proses pembongkaran alat tangkap ilegal ke depan melibatkan pemilik alat, para nelayan, serta pemuda setempat. Melalui partisipasi aktif ini, diharapkan dapat tercipta rasa tanggung jawab kolektif dalam menjaga dan melestarikan Danau Lut Tawar.
“Momentum pembongkaran dan pembersihan ini sebaiknya menjadi ajang untuk mempererat kekompakan masyarakat, sekaligus menumbuhkan rasa syukur dan bangga memiliki Danau Lut Tawar sebagai warisan alam yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Nazarul menegaskan bahwa pelestarian Danau Lut Tawar bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau LSM semata, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat Gayo.
“Kita semua memiliki peran. Dengan kesadaran dan rasa memiliki yang tinggi, kita dapat bergerak bersama menjaga ekosistem Danau Lut Tawar agar tetap lestari, demi masa depan kita bersama,” pungkasnya.
Sebagai salah satu sumber air penting di Dataran Tinggi Gayo, Danau Lut Tawar tidak hanya menopang kebutuhan domestik dan irigasi, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai spesies endemik. Oleh karena itu, upaya pelestarian danau ini merupakan bagian integral dari menjaga keseimbangan ekologis di kawasan tersebut.***