Aceh Tengah, pilargayonews.com | Jembatan gantung di Desa Tanjung, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, nyaris putus dan tidak dapat dilalui. Kondisi ini memicu kecemasan serius di kalangan warga Desa Tanjung dan Merande Paya, terutama jelang perayaan Idul Adha.
Menurut Rusli, warga Desa Tanjung, jembatan tersebut rusak parah pada Selasa malam pukul 22.00 WIB. “Kami tahu informasi berdasarkan ada warga yang hendak melintas semalam setelah dia mau sampai lantai penyangga tiba-tiba tali Sling putus,” kata Rusli melalui via WhatsApp, Rabu 4 Juni 2025.
Rusli menambahkan bahwa ada jalan alternatif lain, namun warga harus menempuh jarak sejauh 17 km dan melewati desa lain. “Jumlah kepala keluarga yang tidak bisa melewati jembatan ini sebanyak 200 KK,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menagapi hal ini, Ir. Andalika S.T, Kepala Plt. PUPR Aceh Tengah, mengatakan bahwa pihaknya bersama BPBD Aceh Tengah akan segera melakukan survei lokasi jembatan gantung yang hampir putus di Desa Tanjung, Kecamatan Rusip Antara.
“Kita segera turun ke lokasi melakukan survei untuk menindaklanjuti perbaikan jembatan gantung tersebut,” kata Andalika melalui via WhatsApp pada Rabu, 4 Juni 2025.
Andalika juga meminta maaf atas kejadian tersebut dan meminta warga setempat untuk sementara waktu melewati akses jalan menuju seberang dengan melintasi Desa Merandeh Paya – Paya Tampu, yang memakan waktu sekitar 10-15 menit kalau berjalan kaki.
“Kami melalui PUPR, BPBD, dan Pemerintah Aceh Tengah memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat yang ada di Desa Tanjung dan Desa Merande Paya. Kami akan segera turun untuk melakukan survei dan secepatnya kami akan lakukan perbaikan jembatan gantung yang saat ini sudah rusak,” tutup Plt Kepala Dinas PUPR.
Warga membutuhkan perhatian serius dari pemerintah setempat untuk segera memperbaiki jembatan tersebut agar warga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal kembali.