Aceh Tengah – pilargayonews.com | Kecamatan Kebayakan menurunkan 41 peserta terbaik dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 tingkat Kabupaten Aceh Tengah yang resmi dibuka pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, di Kecamatan Atu Lintang. Para peserta terdiri dari 20 putra dan 21 putri, yang akan bersaing dalam berbagai cabang musabaqah.
Kehadiran kafilah Kebayakan menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan dalam pelaksanaan MTQ tahun ini. Mereka datang dengan semangat dan target tinggi, yakni mewujudkan gelar juara umum.
Camat Kebayakan, Nashrin, S.Sos., menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan peserta dengan maksimal, melalui pembinaan berjenjang dan pelatihan intensif selama beberapa waktu terakhir.
“Insya Allah Kecamatan Kebayakan siap memberikan yang terbaik. Kami optimis bisa bersaing secara sehat dan membawa pulang gelar juara umum,” ujar Nashrin kepada media.
Cabang yang Diikuti Kafilah Kebayakan
Para peserta dari Kecamatan Kebayakan akan tampil dalam sejumlah cabang musabaqah yang menjadi bagian resmi dari MTQ, yaitu:
Tilawah Al-Qur’an: golongan anak-anak, remaja, dan dewasa
Tahfizh Al-Qur’an: golongan 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, hingga 30 juz
Tafsir Al-Qur’an: dalam tiga bahasa, yakni Arab, Indonesia, dan Inggris
Fahmil Qur’an: musabaqah pemahaman kandungan Al-Qur’an dalam bentuk cerdas cermat
Syarhil Qur’an: pidato bertema Al-Qur’an dengan penampilan kelompok
Khattil Qur’an: seni kaligrafi Al-Qur’an (naskah, dekorasi, mushaf, dan kontemporer)
Musabaqah Hadits: hafalan dan pemahaman hadits pilihan
MMQ (Musabaqah Makalah Kandungan Al-Qur’an): lomba penulisan makalah ilmiah seputar Al-Qur’an
Kafilah Kebayakan juga mendapatkan dukungan luas dari pemerintah kampung, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Semangat ini diharapkan menjadi dorongan moral yang kuat bagi para peserta untuk tampil maksimal dan menjaga nama baik Kecamatan Kebayakan.
MTQ ke-35 ini sendiri berlangsung selama beberapa hari di Kecamatan Atu Lintang, diikuti oleh seluruh kecamatan se-Aceh Tengah. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi wahana pembinaan generasi Qur’ani serta memperkuat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.