Takengon – pilargayonews.com | Pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan, terutama dengan keindahan alam Danau Laut Tawar dan kekayaan budaya lokal.
serta untuk mewujudkan destinasi wisata bersyariah, bersih nyaman, ramah, indah dan tertib, dan sebagai upaya meminimalisir permasalahan dari aktivitas Pariwisata yang berkolaborasi dengan Pemerintah demi mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Aceh Tengah perlu adanya koordinasi menyamakan persepsi.
Demikian ungkap, Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si, dalam gelaran Rapat Koordinasi Lintas Sektor dengan Pelaku usaha Pariwisata, yang mengusung tema “Kita tingkatkan Profesionalisme, Pelayanan, Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan di Kabupaten Aceh Tengah”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tampak didampingi Wakil Bupati Aceh Tengah Muchsin Hasan, MSP, dan Ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugie, Bupati Aceh Tengah, antusias temui para pengiat wisata seperti, pemilik atau pengelola hotel, penginapan, homestay, tenda camping, arung jeram, pemandu wisata, dan objek atraksi wisata lainnya, binaan Dinas Pariwisata setempat.
Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si, dalam gelaran rapat yang berlangsung di Dream Hill Villa Bur Telege Kampung Hakim Bale Bujang Kecamatan Lut Tawar Takengon tersebut, mengatakan, bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Tengah berkewajiban mengimplementasikan berbagai strategi, termasuk pemberdayaan masyarakat lokal, perbaikan infrastruktur, serta promosi wisata di Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (03/06/2025).
“Karena hingga saat ini, masih terdapat kendala signifikan dalam pengembangan sektor ini, seperti kurangnya data legalitas, terbatasnya fasilitas pendukung, rendahnya kreativitas produk ekonomi kreatif, serta kurang peka nya pengelola yang masih mengabaikan kelestarian lingkungan”, Jelas Bupati Aceh Tengah.
Pertemuan hari ini adalah pertemuan yang cukup bagus, kami sudah mendengar masukan, jadi pertemuan ini tidak bisa sekali saja,” Kata Bupati Haili Yoga di hadapan peserta, yang terdiri dari perwakilan organisasi wisata, yakni Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Persatuan Win Ipak Aceh Tengah (Pawak), perwakilan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) yang bergerak di bidang wisata, perwakilan pengelola arung jeram serta pengelola lokasi wisata di Aceh Tengah.
Lebih lanjut ditambahkannya, masukan yang disampaikan dalam forum tersebut menjadi masukan kepada seluruh Dinas terkait, diantaranya Dinas Pariwisata, perhubungan, dinas pendapatan. “Artinya nanti ada yang berhubungan dengan Dinas Lingkungan Hidup, dinas pendapatan daerah, nanti akan kita arahkan mereka untuk berkoordinasi lanjutan secara teknisnya,” Tambah Bupati Haili Yoga.
Dirinya menganggap, Aceh Tengah saat ini telah menjadi ikon wisata bukan saja di tingkat lokal namun juga nasional, sehingga perlu dukungan dari semua pihak terkait dalam hal pengembangan kepariwisataan yang lebih bersyariah, bersih nyaman, ramah, indah tertib dan lebih baik lagi di masa yang akan datang. “Kita nanti akan lihat, kebutuhan pelatihan apa, kemudian sektornya dimana, kita akan komunikasikan,”Imbuhnya.
Selain itu, ia menyinggung para pelaku wisata agar tetap memperhatikan lingkungan sekitar, terutama kebersihan, karena akan memberikan citra yang baik terhadap Aceh Tengah, “Kita punya danau yang indah, kita punya arung jeram, jadi dukungan perhotelan, dan bidang lainnya sangat mendukung wisata kita, akan lebih baik bila kita menjaga kebersihan, agar mata wisatawan tetap indah memandang,” Pungkas Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si.
Diharapkan, untuk selanjutnya pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan keberlanjutan menjadi kunci utama untuk menciptakan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui langkah strategis yang lebih terkoordinasi, diharapkan sektor pariwisata di Aceh Tengah dapat berkembang pesat dan berkontribusi pada pembangunan daerah dataran tinggi Tanah Gayo Kabupaten Aceh Tengah. ***