Muchlis Gayo: Pemekaran ALA untuk Pemerataan, Bukan Perpecahan

- Editor

Senin, 28 April 2025 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon | Pilargayonews.com – Tokoh masyarakat Aceh Tengah, Muchlis Gayo, SH, M.Si, menegaskan bahwa tuntutan pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) lahir dari kebutuhan mendesak untuk pemerataan pembangunan di Aceh, bukan untuk memisahkan diri berdasarkan suku atau etnis.

Pernyataan itu disampaikan Muchlis dalam dua momen penting, yakni saat berdialog dengan mantan Pj. Gubernur Aceh, Alm. Rambii Riduan, SH, di Jakarta pada tahun 2000, serta dalam pertemuan dengan Irwandi Yusuf di Linge Land Hotel, Takengon, menjelang Pilkada Aceh.

Pada diskusi Forum Keadilan Rakyat Aceh (FOKRA) tahun 2000, Muchlis memaparkan ketidakadilan pembangunan yang dialami masyarakat pedalaman seperti Gayo, Alas, dan Jamee. Ia mengungkapkan bahwa hampir seluruh kota besar di pesisir Aceh menggunakan nama-nama dalam bahasa Gayo, namun masyarakat Gayo justru terpinggirkan dari pembangunan.

“Saya lihat, kalian di pesisir tidak kompak kalau soal jabatan, tapi ketika berhadapan dengan orang Gayo, semua kompak. Ini perilaku yang menyebabkan kami terus menuntut keadilan dan pemekaran provinsi,” tegas Muchlis dalam forum tersebut.

Dalam pertemuan itu, Muchlis menawarkan dua opsi:

1. Memindahkan pusat pemerintahan Aceh ke Takengon, untuk memperpendek rentang kendali administrasi.

2. Jika tidak memungkinkan, membentuk provinsi baru seperti ALA, ABAS, Samudera Pase, dan Pidie Jaya.

 

Tawaran tersebut disambut hangat, bahkan tepuk tangan menggema saat Muchlis menyebutkan usulan pemekaran Pidie Jaya.

Baca Juga:  Polda Riau Tangkap Empat Debt Collector Yang Terlibat Pengrusakan dan Intimidasi

Muchlis juga mengkritik keras pengelolaan Dana Otonomi Khusus Aceh yang nilainya sangat besar namun tidak membawa perubahan berarti bagi daerah pedalaman. Ia menilai ketimpangan pembangunan justru semakin melebar, dan kemiskinan tetap meluas, baik di pedalaman maupun pesisir.

Dalam pertemuan terpisah dengan Irwandi Yusuf di Takengon, Irwandi berjanji akan membangun Aceh secara adil jika terpilih kembali menjadi gubernur. “Setelah kita bangun merata, baru kita tanya lagi, apakah masih perlu merdeka atau perlu pemekaran?” kata Irwandi saat itu. Muchlis menyatakan dukungannya atas niat baik tersebut dan bahkan menawarkan fasilitas hotel secara cuma-cuma untuk tim Irwandi.

Namun, menurut Muchlis, janji tersebut tidak terealisasi karena Irwandi tidak melanjutkan masa kepemimpinannya. Penggantinya, Nova Iriansyah – yang notabene putra Gayo – juga dinilai gagal membuktikan keberpihakan pada daerah pedalaman.

Lebih jauh, Muchlis menekankan bahwa pemekaran provinsi seperti ALA bukanlah upaya memecah Aceh, melainkan strategi untuk mempercepat pembangunan dan mengejar ketertinggalan daerah-daerah yang selama ini dianaktirikan.

Ia mencontohkan keberhasilan pemekaran Provinsi Banten dari Jawa Barat, yang justru mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Banten tanpa menimbulkan perpecahan.

“Pemekaran akan memberi kesempatan menghirup udara kemerdekaan, mengejar ketertinggalan, dan mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh yang adil dan damai. Kita bersaudara, sekali bersaudara tetap bersaudara,” pungkas Muchlis Gayo. ***

Berita Terkait

Bupati Aceh Tengah Gelar Audiensi Bersama Reje Linge XXI, Bahas Pembangunan dan Pelestarian Budaya
SAMSAT ON THE ROAD! Polres Aceh Tengah Hadirkan Layanan di Paya Ilang, Spesial Hari Bhayangkara ke-79
Hakim MS Takengon Hadiri Eksekusi Cambuk di Rutan Kelas II, Tegaskan Komitmen Hukum Syariat
Babinsa Koramil Linge Ajak Warga Cegah Karhutla Lewat Patroli Bersama
Dugaan Gratifikasi di Inspektorat Aceh Tengah, Aktivis Minta Pemerintah dan APH Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Bupati Aceh Tengah Haili Yoga Hadiri Penyembelihan Sapi Kurban Bantuan Presiden Prabowo Subianto
Kapolres Aceh Tengah: Teladani Ketabahan Nabi Ibrahim dan Ismail, Jaga Anak-anak Kita dengan Ibadah
Koordinasi Lintas Sektor Tingkatkan Profesionalisme Pariwisata Aceh Tengah
Berita ini 109 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 04:51 WIB

Pj Sekda Pimpin Apel Pagi, Beri Amanat Terkait Rasa Syukur Pada Jajaran

Senin, 23 Juni 2025 - 04:41 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Tingkatkan Kepedulian Lewat Komsos di Desa Linung Bulen II

Minggu, 22 Juni 2025 - 08:11 WIB

PLTA Peusangan Masih Sarat Masalah, Bagaimana Presiden Bisa Meresmikan?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:25 WIB

Antusiasme Masyarakat Membeludak! Pembukaan MTQ ke-35 Aceh Tengah di Atu Lintang Berlangsung Spektakuler

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:58 WIB

Kecamatan Kebayakan Optimis Raih Juara Umum MTQ ke-35 Aceh Tengah, Kirim 41 Peserta

Sabtu, 21 Juni 2025 - 03:29 WIB

Babinsa Koramil 04/Bintang Hadiri Penyaluran Bansos di Gere Pulo

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:06 WIB

Cek Kesiapan MTQ ke-35, Bupati Aceh Tengah Menginap di Lokasi dan Gelar Api Unggun Tradisi Muniru

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:31 WIB

Bupati Haili Tinjau Program Jumat Bersih Puskesmas Rawat Inap Atu Lintang

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x