Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengeluarkan imbauan penting terkait penyaluran bantuan bagi korban bencana hidrometeorologi yang telah melanda wilayah tersebut selama lima hari terakhir. Kondisi di lapangan kini memasuki fase kritis, terutama terkait ketersediaan logistik bagi ribuan masyarakat yang masih terisolasi akibat seluruh akses jalan utama menuju Aceh Tengah terputus total.
Hingga saat ini, jaringan komunikasi lumpuh, listrik padam, dan distribusi bantuan menjadi sangat terhambat. Situasi semakin memburuk karena masyarakat mulai melakukan panic buying, sehingga memicu potensi konflik di sejumlah titik.
Di sisi lain, laporan resmi menyebutkan bahwa 22 warga dinyatakan meninggal dunia dan 23 orang masih dalam pencarian.
Dalam keadaan darurat ini, Pemkab Aceh Tengah menegaskan bahwa hanya ada satu jalur resmi penyaluran donasi dana. Masyarakat yang ingin memberikan bantuan diminta menyalurkannya melalui rekening berikut:
Bank Aceh Syariah (BPD Aceh)
05001990000700
Atas Nama : “Dana Bantuan Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang Kab. Aceh Tengah 2025”
Selain bantuan finansial, pemerintah juga membuka dukungan berupa sandang, pangan, dan obat-obatan. Bantuan logistik dapat diserahkan langsung ke Posko Induk Penanganan Bencana, yang berlokasi di Gedung Oproom Kantor Bupati Aceh Tengah.
Pemkab Aceh Tengah menekankan pentingnya menyalurkan bantuan melalui kanal resmi agar transparansi, akuntabilitas, serta percepatan distribusi dapat dipastikan. Seluruh dana dan logistik yang masuk akan segera dikonversi menjadi kebutuhan mendesak, mengingat wilayah terdampak diprediksi hanya memiliki stok pangan tersisa untuk dua hari ke depan.
Pemerintah mengimbau seluruh pihak baik instansi, lembaga kemanusiaan, komunitas, maupun masyarakat umum, untuk bersatu membantu Aceh Tengah melewati masa kritis ini melalui jalur yang tepat dan terkoordinasi.
Untuk informasi lebih jelas terkait donasi bantuan bencana Aceh Tengah dapat menghubungi nomor +62 811-677-797 an. Mustafa Kamal dan +62 813-6003-2174.






