Takengon – pilargayonews.com | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengikuti verifikasi lapangan secara hybrid dalam rangka evaluasi penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025, yang berlangsung di ruang Command Center Setdakab Aceh Tengah, Senin (14/04/2025).
Bupati Haili Yoga bersama Wakil Bupati Muchsin Hasan hadir langsung dalam kegiatan ini, didampingi Ketua TP PKK Risnawati, Pj. Sekda Mursyid, sejumlah kepala OPD, dan perwakilan lembaga terkait. Tim verifikator dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turut bergabung secara daring.
Dalam sambutannya, Bupati Haili Yoga menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah dalam pemenuhan hak-hak anak. Menurutnya, predikat KLA yang telah diraih Kabupaten Aceh Tengah merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak, termasuk OPD, organisasi masyarakat, tokoh agama, media, serta dukungan dari dunia usaha.
“Predikat KLA Tingkat Pratama yang diraih tahun 2021 kemudian meningkat menjadi Tingkat Madya pada 2023. Ini menunjukkan adanya progres signifikan dan peningkatan kualitas komitmen daerah terhadap perlindungan anak,” ujar Haili.
Ia berharap pada tahun ini Aceh Tengah dapat meraih predikat KLA Tingkat Nindya, yang menjadi target berikutnya dalam proses pembangunan berbasis hak anak.
Wakil Bupati Muchsin Hasan menambahkan bahwa sinergi lintas sektor merupakan kunci utama dalam menciptakan ekosistem yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.
“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan organisasi non-pemerintah harus terus ditingkatkan untuk menghadirkan lingkungan yang ramah anak di setiap lini,” kata Muchsin.
Sementara itu, Tim Verifikator KemenPPPA yang dipimpin Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah III, Rr. Endah Sri Rezeki, mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Pemkab Aceh Tengah. Ia juga menyampaikan sejumlah catatan dan masukan untuk penguatan program KLA ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Sekda Mursyid selaku Ketua Gugus Tugas KLA memaparkan potensi, tantangan, serta capaian pembangunan yang telah dilakukan, termasuk inovasi kebijakan dan program lintas sektor yang mendukung terwujudnya KLA di Aceh Tengah.
“Evaluasi ini diharapkan dapat mengidentifikasi capaian yang sudah diraih sekaligus memperkuat strategi dan inovasi dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah ini,” ujar Mursyid.
Hasil dari verifikasi lapangan ini akan menjadi bagian dari penilaian akhir KemenPPPA dalam menentukan tingkat predikat Kota Layak Anak tahun 2025 bagi Kabupaten Aceh Tengah.