Pembongkaran Alat Tangkap Cangkul Padang Dihentikan Sementara, DPRK Aceh Tengah Fasilitasi Pertemuan dengan Bupati

- Editor

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tengah | Pilargayonews.com – Puluhan nelayan Danau Lut Tawar yang tergabung dalam Himpunan Aliansi Masyarakat Nelayan Serumpun (HAMAS) Kabupaten Aceh Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRK Aceh Tengah, Jumat, 16 Mei 2025.

Aksi yang dipimpin oleh Koordinator Ahyar Abadi ini menuntut agar pembongkaran alat tangkap ikan jenis Cangkul Padang dan Cangkul Dedem dilakukan secara humanis, serta meminta agar proses pembongkaran dihentikan sementara.

Menanggapi aspirasi tersebut, pimpinan dan sejumlah anggota DPRK Aceh Tengah menggelar pertemuan dengan perwakilan nelayan. Hasilnya, disepakati bahwa penertiban dan pembongkaran alat tangkap ikan jenis cangkul ditunda sementara hingga adanya pertemuan langsung antara perwakilan nelayan dengan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah.

Ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugie, mengatakan bahwa keputusan penundaan ini diambil untuk memberikan ruang dialog antara pemerintah daerah dan para nelayan.

“Sebelum bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, pembongkaran alat tangkap seperti Cangkul Padang dan Cangkul Dedem kami minta untuk dihentikan sementara. DPRK siap menampung aspirasi dan memfasilitasi pertemuan ini,” ujar Fitriana di hadapan para demonstran.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Bupati masih berada di luar daerah, dan DPRK akan segera menindaklanjuti pertemuan tersebut setelah pimpinan daerah kembali ke Aceh Tengah.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 04/Bintang Tunjukkan Kepedulian Lewat Komsos dan Dampingi Petani Panen Padi

Perwakilan nelayan, Senggeda Gayo, menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah DPRK yang merespons cepat aksi damai mereka.

“Kami datang membawa suara nelayan yang merasa terancam mata pencahariannya. Kami meminta agar kebijakan dilakukan secara bijak dan manusiawi. Berita acara sudah kami tandatangani bersama pihak DPRK dan akan kami kawal hingga pertemuan dengan Bupati terlaksana,” kata Senggeda.

Dalam Berita Acara Kesepakatan yang ditandatangani, tercantum bahwa pembongkaran dihentikan sementara sampai ada dialog dengan Bupati dan Wakil Bupati. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua DPRK Fitriana Mugie, Wakil Ketua DPRK Susilawati, Ketua Komisi B Taqwa SH, dan beberapa anggota lainnya seperti Khairul Ahadian, Drs. M. Syahri, Kasman, dan Ilyas Sadikin.

Aksi berjalan damai dan tertib. Para nelayan berharap, melalui dialog terbuka, solusi yang adil dan berpihak pada keberlanjutan hidup nelayan dapat segera ditemukan.

 

 

Berita Terkait

Reje Kampung Paya Reje Tami Delem Terima Penghargaan dari Kapolres Aceh Tengah di Momen Hari Bhayangkara ke-79
Satresnarkoba Polres Bener Meriah Tangkap Pengedar Sabu di Pintu Rime Gayo
Pengukuhan dan Pembinaan Baitulmal Kampung se-Aceh Tengah, Dorong Transformasi Sesuai Qanun Aceh
Kurangnya Penguasaan Ilmu Birokrasi, Pemerintahan Aceh Tenggara Dinilai Semakin Amburadul
Kampung Simpang 4 Peringati 1 Muharram 1447 H, Kenang Sejarah Menasah Lalu Lintes yang Kini Menjadi Masjid Ar-Rahman
Wakil Bupati Muchsin Hasan Hadiri Ajang Silaturahmi Pesantren Darul Arafah Raya di Tanoh Gayo
Ambulans Jatuh ke Jurang di Pintu Rime Gayo, Empat Orang Luka-Luka
Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Tengah Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP
Berita ini 331 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 12:19 WIB

Sebenarnya Ada Apa di Balik Listrasi? Sehingga Begitu Resah Para Pejabat Teras

Senin, 30 Juni 2025 - 04:04 WIB

Gurita Aktor di Balik Proyek Desa: Dari Listrasi, Bibit Coklat, hingga Dana HUT RI — Siapa Bermain, dan Apa Peran APDESI?

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:20 WIB

Jangan Jadikan Pemberantasan Narkoba Sebagai Pengalihan Isu Pungli

Minggu, 29 Juni 2025 - 03:29 WIB

Kadis Pendidikan Jangan Merasa Hebat Kalau Mutu Pendidikan Masih Rendah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:03 WIB

Seorang Pemimpin Harus Bisa Memperbaiki Bahasa, Baru Bisa Memperbaiki Daerah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:10 WIB

Pemkab Agara dalam Keadaan Status Quo oleh Ketua Kaliber Aceh Zoel Kenedi

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:00 WIB

HUT Aceh Tenggara ke-51: Semarak Uforia, Tapi Rakyat Masih Tidur di Balik Baliho

Jumat, 27 Juni 2025 - 04:21 WIB

Pemimpin Arogan, Pertanda Gagal Memahami Esensi Kepemimpinan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x