Lhokseumawe.Pilargayonews.co.id – Dalam upaya memperkuat benteng pertahanan terhadap penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe menggelar sosialisasi pencegahan bahaya narkoba bagi prajurit Yonkav 11/MSC Aceh Utara pada Jumat, 31 Januari 2025.
Penyuluh Narkoba BNN Lhokseumawe, Muhammad Ardabili, SKM, yang mewakili Kepala BNN AKBP Werdha Susetyo, SE, menekankan bahwa persoalan narkoba tidak bisa dilepaskan dari dua faktor utama: demand (permintaan) dan supply (penyediaan barang). Selama ada permintaan, maka peredaran narkoba akan terus berlangsung. Oleh karena itu, perlu langkah konkret untuk memutus mata rantai ini, baik dari sisi pencegahan maupun pemberantasan.
Prajurit TNI, Garda Terdepan Perang Melawan Narkoba
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, BNN mengajak prajurit Yonkav 11/MSC untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo dalam Asta Cita, yang menginstruksikan Panglima TNI untuk membentuk Satgas Anti-Narkoba di lingkungan TNI.
“Prajurit bukan hanya penjaga kedaulatan negara dari ancaman eksternal, tetapi juga harus menjadi benteng kokoh bagi bangsa ini dari ancaman narkoba yang dapat merusak generasi,” tegas Ardabili dalam paparannya.
Menurut Ardabili, salah satu kunci utama dalam memerangi narkoba adalah meningkatkan imunitas sosial melalui edukasi dan penyadaran. “Harus tertanam dalam benak masyarakat bahwa narkoba adalah ancaman serius. Dengan pemahaman yang kuat, masyarakat bisa membentengi diri dan lingkungannya dari pengaruh narkoba,” tambahnya.
BNN juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam memutus rantai peredaran narkoba. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Aceh dapat terus ditekan.
Di akhir kegiatan, BNN Lhokseumawe mengapresiasi sinergitas dengan Yonkav 11/MSC dan berharap kerja sama ini terus ditingkatkan di masa mendatang. “Ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi awal dari komitmen bersama untuk melawan narkoba hingga ke akar-akarnya,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan aksi nyata, perang melawan narkoba bukan sekadar wacana, melainkan sebuah gerakan yang harus terus digelorakan demi masa depan bangsa yang lebih baik.